Mengatur budget iklan TikTok yang efektif menjadi salah satu langkah penting bagi setiap pebisnis yang ingin memanfaatkan platform ini untuk meningkatkan penjualan.
Dengan lebih dari 800 juta pengguna aktif di seluruh dunia, TikTok telah menjadi salah satu platform paling menjanjikan untuk beriklan.
Namun, banyak pebisnis yang masih bingung tentang bagaimana cara mengatur anggaran iklan mereka di TikTok agar tetap efektif dan efisien. Berikut ini beberapa langkah dan strategi penting yang bisa kamu terapkan.
Tapi sebelum itu, buat kamu yang ingin kirim paket dengan cepat, coba deh pakai KiriminAja. Dengan KiriminAja, kamu bisa kirim banyak paket sekaligus loh. Yuk kirim paketmu sekarang!
Sebelum memutuskan berapa budget iklan TikTok yang harus dialokasikan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tujuan iklanmu. Dalam dunia periklanan, ada tiga jenis tujuan utama yang bisa kamu pilih, yaitu awareness, consideration, dan conversion.
Awareness: Fokus pada memperkenalkan produk atau layananmu kepada audiens seluas mungkin. Tujuannya adalah menciptakan kesadaran merek di kalangan pengguna TikTok.
Consideration: Pada tahap ini, kamu ingin audiens mempertimbangkan produk atau layanan yang kamu tawarkan, misalnya dengan mengarahkan mereka ke situs web atau aplikasi tertentu.
Conversion: Ini adalah tahap di mana kamu mengarahkan pengguna untuk melakukan tindakan spesifik seperti menambahkan produk ke keranjang, mengisi formulir, atau bahkan menyelesaikan pembayaran.
Dengan menentukan tujuan yang tepat, kamu bisa mengoptimalkan budget iklan TikTok sehingga menghasilkan return on ad spend (ROAS) yang maksimal.
ROAS (Return on Ad Spend) merupakan salah satu indikator kunci keberhasilan dalam kampanye iklan. Di TikTok, ROAS yang dianggap efektif biasanya berkisar antara 200% hingga 300%.
Artinya, untuk setiap 1 Rupiah yang kamu keluarkan, kamu diharapkan bisa mendapatkan kembali setidaknya 2 hingga 3 Rupiah dari pendapatan. Tingkat ROAS ini tentu saja bisa bervariasi tergantung pada strategi dan industri bisnis kamu.
Untuk memulai iklan di TikTok, kamu perlu menyiapkan budget minimum per hari. Ada dua jenis pengaturan anggaran yang bisa kamu gunakan, yaitu Ad Group Budget Optimization (ABO) dan Campaign Budget Optimization (CBO).
ABO: TikTok menetapkan minimum budget Rp200.000 per hari. Pada ABO, kamu memiliki kendali penuh untuk menentukan berapa banyak budget yang akan dialokasikan untuk setiap ad group.
CBO: TikTok menetapkan minimum budget Rp500.000 per hari. Pada CBO, TikTok akan secara otomatis mengalokasikan anggaran ke ad group yang memiliki performa terbaik untuk mencapai biaya per konversi yang paling murah.
Dengan memahami kedua skema budget ini, kamu bisa lebih mudah menentukan strategi yang tepat untuk kampanye iklanmu.
Beriklan di TikTok tentu memerlukan perencanaan yang matang agar budget yang dikeluarkan tidak sia-sia. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan adalah:
Buat Media Plan: Media plan adalah perencanaan strategis yang membantu kamu menghitung dan mengalokasikan budget iklan secara tepat. Ini juga mencakup penetapan target yang ingin dicapai dari kampanye iklan tersebut.
Pahami Target Audiens: Sebelum beriklan, pastikan kamu sudah memahami target audiensmu. Ada dua jenis audiens yang bisa kamu targetkan, yaitu primary audience (audiens utama) dan secondary audience (audiens tambahan yang memperluas jangkauan).
Susun Campaign Strategy: Setelah memahami target audiens, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi kampanye yang meliputi pengelolaan budget, konten kreatif, dan durasi iklan. Tentukan kapan iklan akan berjalan dan bagaimana anggaran akan didistribusikan.
Dengan budget minimum Rp200.000 per hari untuk ABO dan Rp500.000 per hari untuk CBO, biaya iklan di TikTok memang cukup signifikan.
Namun, kamu tidak harus menjalankan iklan setiap hari. Kamu bisa menjalankan iklan sesuai dengan momen penting seperti promo hari raya atau tanggal kembar (11.11, 12.12, dan lain-lain).
TikTok adalah platform berbasis video, sehingga konten visual yang menarik sangat penting. Buatlah iklan yang eye-catching dan relevan dengan tren terkini di TikTok. Beberapa tips untuk menciptakan konten yang efektif adalah:
Menggunakan video yang menarik: Audiens TikTok lebih tertarik dengan iklan yang berbentuk video kreatif.
Selalu up-to-date dengan tren: Tren di TikTok berubah sangat cepat, jadi pastikan kontenmu selalu sesuai dengan tren terbaru.
Tampilkan iklan seperti konten organik: Hindari kesan iklan yang terlalu komersial. Buat iklan yang terasa seperti konten kreator, bukan brand.
Dengan strategi konten yang tepat, iklan kamu tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga bisa meningkatkan engagement dan konversi.
Selain memahami cara mengatur budget, penting juga untuk memantau performa iklan kamu secara rutin. TikTok menyediakan berbagai metrik yang bisa kamu gunakan, seperti cost per click (CPC), cost per mille (CPM), dan click-through rate (CTR). Evaluasi metrik ini secara berkala untuk memastikan kampanye iklan kamu berjalan dengan baik.
Mengatur budget iklan TikTok yang efektif memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari menetapkan tujuan, memilih skema anggaran yang sesuai, hingga membuat konten yang menarik. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memaksimalkan ROAS dan memastikan iklanmu berhasil menjangkau target audiens yang tepat. Jangan lupa untuk selalu memonitor performa iklan agar kampanye yang kamu jalankan dapat memberikan hasil yang optimal.
Nah kalau banyak penjualan dari iklan TikTok, kamu bisa kirim paket banyak-banyak deh. Biar nggak ribet, kamu bisa kirim paket banyak sekaligus pakai KiriminAja. Yuk buat kirim paketmu jadi cepat sekarang! #BantuMenujuLebihMaju
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 18 Oktober 2024
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi