Strategi dan Cara Menentukan Ongkir Jualan Online Agar Konsumen Senang

Biaya ongkos kirim (ongkir) adalah salah satu faktor penting pertimbangan konsumen saat belanja. Kecenderungannya, konsumen tidak jadi belanja karena biaya ongkir mahal. Maka dari itu Anda harus tahu cara menentukan ongkir jualan online yang sesuai

Salah satu tantangan pelaku bisnis online di 2023 ini adalah menentukan cara menghitung ongkir yang tepat. Artian tepat di sini adalah bisa diterima oleh konsumen dan tidak merugikan penjual.

Lalu, bagaimana cara menentukan ongkir jualan online yang tepat itu? KiriminAja akan membantu Anda membedah satu per satu berbagai faktor dan strategi ongkos kirim.

Sebagai agregator logistik, KiriminAja melihat sendiri betapa variatifnya harga ongkir. Efek langsungnya ada pada konsumen dan penjual.

Ada seller online yang berhasil menerapkan strategi gratis ongkir dan membuat konsumen betah berbelanja. Ada juga yang sebaliknya.

Yuk, kita bahas semua hal soal ongkir dan bagaimana Anda menerapkan strategi ongkos kirim yang tepat.

Mengenal Faktor Penyebab Biaya Ongkir Mahal

Kenapa ongkir mahal? Ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya ongkir. Berikut ini adalah beberapa faktor dasar terkait produk yang menentukan biaya ongkos kirim:

Kepadatan barang, yang merujuk pada berat barang maupun volume dari sebuah produk.
Kemampuan produk tersebut mengisi ruang yang tersedia kendaraan transportasi pengiriman barang.
Kemudahan dan juga kesulitan dalam menangani produk yang dikirimkan melalui ekspedisi tersebut.
Jenis produk yang memiliki berat, volume, atau risiko mudah rusak. Seperti barang mudah pecah. Umumnya, barang seperti itu akan dikenakan tarif ongkir lebih tinggi dari biasanya.

Berikut ini adalah beberapa faktor dasar terkait pasar yang menentukan biaya ongkos kirim.

Lokasi pasar/agen/penjual. Misalnya, cuma sedikit barang yang harus diambil dari agen ekspedisi.
Faktor alam. Seperti jalurnya sulit dilewati kendaraan truk dan hanya bisa dilewati motor.
Peraturan pemerintah. Seperti regulasi pembatasan kendaraan berat di hari raya.
Kondisi lalu lintas. Seperti jalan sempit tapi dilewati banyak kendaraan sehingga menyebabkan macet.
Tujuan barang tersebut dikirim. Lokasi tujuan ini bisa menyebabkan biaya ongkir lebih mahal dari harga barang.

Dengan berbagai faktor tersebut, harga ongkir tidak melulu tentang jarak. Artinya, walaupun jarak pengiriman cukup dekat, ongkir bisa mahal.

Walakin, tidak menutup kemungkinan, jarak yang jauh berarti berisiko jadi ongkir paling mahal di Indonesia. Jarak memang membuat ongkir menjadi mahal bergantung jauh dan dekatnya.

Karena itulah, sebagai penjual online, Anda perlu strategi khusus untuk menentukan ongkir, bukan? Meskipun masih banyak konsumen yang ingin belanja online gratis ongkir, Anda tetap perlu merencanakan dan mengaturnya agar tidak rugi dal bisnis.

Strategi dan Cara Menentukan Ongkir Jualan Online di Website

Tentunya, sebagai agregator logistik, KiriminAja bisa diandalkan untuk menangani kebutuhan ekspedisi paket Anda dengan harga murah. Apalagi dengan KiriminAja, cek ongkir Anda jadi lebih mudah.

Anda cukup mendaftar di dashboard KiriminAja dan langsung mendapat berbagai opsi jasa ekspedisi dengan harga terbaik.

Tapi, kami lebih ingin Anda memahami terlebih dulu terkait strategi biaya ongkir. Karena tanpa taktik yang tepat, Anda tetap akan kesulitan. Yuk, kita bahas lebih detail di bawah ini.

Tunjukkan Biaya Ongkir Per Kota atau Per Tujuan

Strategi penyajian ongkir pertama adalah memajang biaya ongkir per kota maupun per tujuan. Cara ini bertujuan memberi kesempatan kepada calon pembeli melihat secara langsung ongkir barang yang akan ia beli.

Ada berbagai format yang bisa Anda gunakan dalam menyajikan informasi biaya ongkir, seperti:

Menggunakan tabel dengan format html.
Screenshot gambar maupun scan tabel gambar ongkir yang nantinya bisa di-download oleh calon pembeli.
Ditampilkan dalam format dokumen MS Word maupun PDF. Lalu di-embed dengan menggunakan kode HTML di website Anda. Bisa juga, Anda unggah di Google Drive, dan pembeli tinggal meng-klik tautan Gdrive.

Untuk itu, sebagai penjual, Anda harus bisa memastikan bahwa segala sesuatunya telah diletakan di posisi yang baik dan benar.

Maksudnya adalah ongkir yang tertera sudah sesuai dengan tujuan pengiriman. Jangan sampai ongkir ke Papua dan ke Jakarta justru lebih mahal ke Jakarta.

Cara di atas memang cukup fungsional. Namun, kekurangannya adalah tidak praktis bagi konsumen.

Agar bisa lebih mudah, tambahkan fitur cek ongkir yang didesain lebih praktis. Hubungi website developer untuk modifikasi situ jual-beli Anda.

Atau Anda bisa menggunakan beberapa cara berikut

Cara Menghitung Ongkir COD:

Untuk cara menghitung ongkir COD pertama tetapkan dahulu biaya pengiriman standar. Kemudian tambahkan biaya tambahan untuk layanan COD sesuai ekspedisi yang digunakan.

Cara Ongkir Ditanggung Pembeli:

Cara ongkir ditanggung pembeli ini sebenarnya sudah umum karena memang untuk ongkir pembeli yang menanggungnya. Pembeli membayar seluruh biaya pengiriman. Sertakan informasi estimasi biaya pengiriman.

Menghitung Ongkir Berdasarkan Volume:

Cara hitung ongkir volume adalah sebagai berikut: (Panjang x Lebar x Tinggi) / Faktor Volumetrik. Periksa persyaratan dan faktor volumetrik penyedia logistik. Pastikan juga harga dari jasa ekspedisi agar tidak ada kekurangan maupun kelebihan harga,

Menghitung Ongkir Berdasarkan Jarak:

Cara menghitung ongkir berdasarkan jarak bisa Anda coba misal per kilometernya berapa biayanya, tinggal kalikan saja dengan jumlah jarak. Atau bisa cek ongkir di sini.

Ongkir yang Dirahasiakan/Call Us

Jika melihat namanya saja, mungkin terkesan tidak terbuka. Bukankah dalam berbisnis online itu semuanya harus terbuka?

Penjelasannya adalah Anda sebagai penjual hanya menampilkan harga jual produk tanpa biaya ongkir.

Cara ini sangat cocok untuk Anda yang menjual barang eksklusif, memiliki harga mahal, atau barang unik.

Anda juga harus siap untuk menerima telepon atau chat dari calon pembeli. Hanya saja, Anda harus siap dengan risiko bahwa pembeli masih belum pasti membeli barang.

Karena seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa terkadang pembeli sangat mempertimbangkan ongkir.

Patok Langsung Biaya Ongkir Per Pulau

Strategi berikutnya adalah mematok langsung biaya ongkir per pulau tujuan barang akan dikirimkan.

Agar bisa terbayang, misalnya Anda mengirim barang ke daerah pulau Jawa dan dikenai biaya ongkir sebesar Rp 10.000. Sedangkan untuk luar pulau Jawa dikenakan tarif biaya ongkir sebesar Rp 15.000.

Tahukah Anda bahwa cara ini biasa digunakan perusahaan media dalam mendistribusikan produk mereka seperti majalah, surat kabar ke setiap daerah yang ada di Indonesia.

Anda bisa melihatnya di halaman cover produk mereka, biasanya majalah maupun surat kabar suka terdapat teks sebagai berikut:

Rp 6.000 (Pulau Jawa dan Sumatera).

Rp 7.000 (Nusa Tenggara Barat dan Bali).

Rp 8.000 (Papua dan Ambon).

Bisa dibilang ini adalah teknik alternatif yang simpel dibandingkan beberapa cara di atas. Keuntungan dari strategi ini adalah Anda sebagai penjual maupun pembeli tidak akan kerepotan ketika melakukan transaksi.

Dalam implementasinya, penjual bisa memajang biaya ongkir per pulau tersebut tepat di halaman dimana produk tersebut disajikan. Hal ini bertujuan agar pembeli bisa langsung mengkalkulasikan dengan total barang yang dibeli.

Berikan Free Ongkir

Apa yang dimaksud free ongkir? Bukankah dalam pembahasan awal mustahil bagi penjual untuk memberikan free ongkir?

Yap, memang mustahil tapi Anda bisa menggunakan trik free ongkir ini untuk menarik perhatian calon pembeli.

Tapi tunggu dulu, bukankah jika penjual memberikan free ongkir justru dagangnya akan rugi? Tenang, jangan khawatir karena trik ini tidak akan merugikan Anda. Perhatikan baik-baik trik berikut ini:

Langkah pertama agar Anda bisa menerapkan strategi ini adalah mengambil biaya ongkir termahal dari apa yang mungkin terjadi nantinya.

Biaya ongkir termahal tersebut masukan ke dalam harga pokok produk yang Anda jual.

Selanjutnya adalah menentukan untung yang mau Anda ambil nantinya.

Contoh Menentukan Harga Jual dengan Ongkir

Mari kita lihat contoh kasus untuk menentukan harga jual dengan memperhitungkan biaya pengiriman (ongkir). Anggaplah Anda memiliki toko online dan ingin menentukan harga jual suatu produk dengan memasukkan biaya pengiriman ke dalam harga tersebut.

Contoh:

Produk: Smartphone XYZ

Harga beli dari pabrik: Rp 2.000.000,-

Biaya operasional dan keuntungan yang diinginkan: Rp 500.000,-

Biaya pengiriman: Rp 50.000,- (biaya pengiriman dari gudang ke alamat pelanggan)

Langkah-langkah menentukan harga jualan online dengan ongkir:

Total Biaya:

· Harga beli + Biaya operasional + Keuntungan yang diinginkan = Total Biaya

· Rp 2.000.000 + Rp 500.000 + Rp 50.000 = Rp 2.550.000,-

Ditambahkan Ongkir:

· Total Biaya + Biaya Pengiriman = Harga Jual

· Rp 2.550.000 + Rp 50.000 = Rp 2.600.000,-

Jadi, dalam contoh ini, Anda dapat menjual Smartphone XYZ dengan harga Rp 2.600.000,-, termasuk biaya pengiriman sebesar Rp 50.000,-.

Hal ini memastikan bahwa Anda menutupi biaya produk, operasional, mendapatkan keuntungan, dan juga mengakomodasi biaya pengiriman kepada pelanggan.

Pastikan untuk selalu memonitor biaya dan strategi harga Anda untuk tetap bersaing di pasar dan memastikan keberlanjutan bisnis Anda.

Mudah bukan? Mustahil memang memberikan biaya gratis ongkir. Tapi, tidak mustahil memberikan layanan free ongkir.

Beberapa strategi dan informasi di atas bisa Anda manfaatkan untuk membuat strategi biaya ongkos kirim.

Anda juga bisa memanfaatkan KiriminAja untuk mengkolaborasikan dengan strategi ongkir Anda.

Sebagai contoh, cek ongkir KiriminAja akan membantu Anda menentukan biaya produk dengan lebih taktis.

Artinya, dengan memanfaatkan KiriminAja, Anda akan makin bisa menekan biaya ongkir dengan lebih baik dan bermanfaat bagi konsumen. Selamat mencoba….

Undang

Manajemen Order

Integrasi API