Sebagai seorang pebisnis, cara menghitung HPP dengan modal naik turun bisa menjadi masalah yang membingungkan. Apalagi jika Anda juga belum tahu caranya menghitung untung jualan, jadi semakin bingung kan?
Salah satu tantangan terbesar adalah menentukan berapa banyak biaya yang harus dihitung dalam HPP, karena ini akan berdampak pada keuntungan yang diperoleh.
Maka dari itu penting untuk mengetahui cara menghitung hpp dengan modal yang naik turun. Ada dua cara umum untuk menghitung HPP, yaitu metode modal naik turun atau metode first-in, first-out (FIFO) / Average.
Metode modal naik turun cocok untuk bisnis yang mengalami fluktuasi modal. Dalam metode ini, biaya barang dihitung berdasarkan modal rata-rata dari persediaan.
Sedangkan, metode FIFO / Average cocok untuk bisnis dengan persediaan tetap, di mana biaya barang dihitung berdasarkan harga beli terakhir atau rata-rata dari seluruh pembelian barang.
Menggunakan metode yang tepat dalam menghitung HPP dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan keuntungan. Jika harga jual produk terlalu rendah dibandingkan dengan HPP, maka penjual akan mengalami kerugian.
Nah agar Anda tahu apakah bisnis itu untung atau rugi, Anda bisa menggunakan metode perpetual dalam menghitung HPP yang bisa Anda lihat di link itu.
Sebaliknya, jika harga jual produk terlalu tinggi, maka produk akan sulit terjual. Oleh karena itu, sebagai penjual, Anda harus memperhitungkan dengan cermat biaya produksi, persediaan, dan harga jual agar bisa memperoleh keuntungan yang optimal.
Masalahnya, metode FIFO bukan satu-satunya metode untuk mencermati biaya produksi, persediaan, harga jual, dan operasional bisnis Anda secara keseluruhan.
Karena itulah, KiriminAja menyiapkan uraian khusus yang membahas metode FIFO, FEFO, dan LIFO sebagai opsi strategi produksi, persediaan, harga jual, serta operasional bisnis Anda secara keseluruhan.
Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai hal di atas, jangan lupa juga untuk melakukan pengiriman menggunakan KiriminAja karena mengirim paket akan jadi lebih mudah.
Metode FIFO (First-In, First-Out) dan metode Average (rata-rata) adalah dua metode akuntansi yang digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan biaya produksi.
Metode FIFO merupakan metode penghitungan persediaan dan biaya produksi dengan menganggap bahwa barang pertama yang masuk adalah barang yang pertama kali keluar dari persediaan.
Dengan kata lain, nilai persediaan atau biaya produksi dihitung dengan menggunakan harga perolehan barang yang paling awal.
Contoh penggunaan metode FIFO adalah sebagai berikut. misalkan sebuah perusahaan memiliki persediaan barang A sebanyak 100 unit.
Barang tersebut dibeli dalam beberapa waktu, seperti 50 unit dengan harga Rp 1.000 per unit, dan 50 unit lagi dengan harga Rp 1.200 per unit.
Apabila perusahaan menjual 60 unit barang A, maka berdasarkan metode FIFO, nilai persediaan yang dikurangi adalah barang yang dibeli pertama kali dengan harga Rp 1.000 per unit, sehingga biaya produksi yang dihitung adalah Rp 1.000 per unit.
Sedangkan metode Average (rata-rata) adalah metode penghitungan persediaan dan biaya produksi dengan mengambil rata-rata harga perolehan barang.
Dalam metode ini, nilai persediaan atau biaya produksi dihitung dengan menggunakan rata-rata harga perolehan seluruh barang dalam persediaan.
HP (Harga Pokok) atau HPP (Harga Pokok Penjualan) adalah biaya total yang dikeluarkan untuk memproduksi atau mendapatkan barang atau jasa yang dijual. HPP per unit merupakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi atau membeli satu unit barang atau jasa.
Untuk menghitung HPP dengan modal naik turun, kita bisa menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average cost) atau Average/FIFO.
Metode ini mempertimbangkan harga bahan baku terbaru dengan harga bahan baku yang sudah ada di gudang. Dalam bisnis online, harga bahan baku seringkali berubah-ubah, jadi metode ini bisa sangat membantu untuk menghitung HPP yang akurat.
Rumus dari metode FIFO adalah:
HPP = (Biaya awal persediaan + Biaya pembelian selama periode) / Jumlah unit persediaan yang terjual selama periode
Berikut adalah contoh penghitungan HPP dengan modal naik turun menggunakan metode FIFO:
Dalam hal ini, apabila Anda menjual produk X dengan harga lebih tinggi dari HPP, dapat memperoleh keuntungan. Namun, jika harga jual produk X di bawah HPP, maka akan merugi.
Dengan menggunakan metode FIFO, Anda dapat menghitung HPP dengan akurat dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Kami juga sudah menyiapkan panduan holistik menghitung harga jual demi melengkapi pemahaman Anda di metode FIFO. Dengan sejumlah rumus harga jual yang ada di dalamnya, Anda sangat disarankan melanjutkan pemahaman perhitungan di artikel ini ke tautan tersebut.
Nah jika sudah tau cara menghitung HPP ketika harga bahan baku naik turun. Hal selanjutnya yang perlu Anda pertimbangkan adalah bagaimana caranya operasional dan produk Anda menarik di mata konsumen serta menghasilkan profit
Sebagai contohnya adalah memakai layanan logistik yang reliable. Artinya, layanan logistik tersebut bisa mengirim paket dengan cepat, tepat waktu, dan harganya hemat.
Iya, banyak konsumen yang berharap mendapat jasa kirim paket reliable dengan harga terjangkau. Hal itu sering diabaikan oleh pebisnis online.
Untuk itulah, Anda bisa memakai KiriminAja sebagai mitra bisnis yang siap meng-handle urusan ekspedisi produk-produk bisnis online.
Sebagai aplikasi kirim paket #1 Indonesia, KiriminAja memudahkan Anda mengelola pesanan dan pengiriman.
Dengan memilih KiriminAja sebagai mitra bisnis di sektor logistik, Anda akan mendapatkan layanan manajemen ekspedisi paket yang punya biaya efisien dan reliable.
Melalui KiriminAja, Anda tidak perlu cemas pada masalah pengiriman, seperti paket yang hilang atau rusak. Apabila ada kendala, layanan pelanggan kami yang responsif siap membantu Anda.
Ditambah lagi, Anda juga bisa mendapatkan fitur inovatif KiriminAja yang bernama COD Advance. Dengan fitur ini, Anda dapat mencairkan dana COD sampai 50% saat paket telah berada di tangan kurir.
Benar sekali, Anda tak perlu menunggu hingga paket sampai ke tangan pelanggan. Dengan demikian, bisnis Anda dapat menjaga #CashFlowAman.
Ini artinya, KiriminAja memberikan kontrol penuh atas sistem logistik bisnis, memungkinkan Anda untuk mengatur margin keuntungan, serta menjaga cash flow bisnis tetap stabil.
Dengan begitu, Anda dapat lebih leluasa mengembangkan bisnis, seperti menjangkau pelanggan baru tanpa takut adanya error berlarut-larut.
Berita baiknya, untuk mendapatkan semua manfaat dan layanan premium ini, Anda tidak perlu repot.
Anda hanya perlu melakukan registrasi gratis di dashboard KiriminAja, lalu verifikasi data, dan langsung rasakan manfaat aplikasi kirim paket #1 Indonesia.
Jadi, tunggu apa lagi?! Coba KiriminAja sekarang, demi menjaga #CashFlowAman Anda, fokus pada inovasi produk baru, memaksimalkan keuntungan, dan menjadikan bisnis lebih tenang.
Danusantoso
Diposting 26 Juni 2023
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.30 km.08, Karang Moko, Sariharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi