Action Plan Sales Marketing: Cara Jitu Biar Target Penjualan Realistis

Action plan bukan sekadar catatan di whiteboard, tapi rencana terstruktur yang bisa dijalankan tim setiap hari. Dengan action plan yang rapi, revenue bisa tumbuh tanpa bikin operasional berantakan. Kalau kamu butuh panduan step by step, ada juga pengertian action plan sales yang bisa kamu baca.

Dan ingat, punya action plan bagus aja nggak cukup. Sistem pendukung logistik juga harus kuat. Karena apa gunanya strategi marketing kalau barang yang dikirim telat sampai ke pembeli? Di sinilah pengalaman tim KiriminAja bisa bantu kamu merancang solusi nyata untuk bisnis di Indonesia. Yuk, kalau belum daftar, langsung aja coba KiriminAja.

Apa Itu Action Plan Sales Marketing?

Pertanyaan klasik: apa itu action plan sales marketing? Jawabannya simpel. Ini adalah rencana strategis berisi langkah-langkah konkret buat mencapai target penjualan. Bedanya sama sekadar strategi? Kalau strategi masih di level ide, action plan udah siap eksekusi.

Contoh: kalau kamu pemilik toko online, strategi mungkin “naikkan awareness lewat Instagram”. Tapi action plan lebih detail: “posting 3 reels per minggu, kolaborasi dengan 2 micro-influencer bulan ini, lalu pantau konversi lewat ads manager.”

Komponen Utama Action Plan Sales Marketing

Analisis Pasar & Target Audience
Kenali siapa pembelimu, apa kebutuhannya, dan di mana mereka biasa nongkrong online.
Tujuan SMART
Target harus spesifik, measurable, achievable, relevant, time-bound. Bukan cuma “naikin penjualan”, tapi misalnya “tambah 15% transaksi dalam 3 bulan”.
Strategi Penjualan
Bisa lewat direct sales, digital ads, atau partnership. Sesuaikan dengan sumber daya timmu.
Taktik Pemasaran
Mulai dari promo bundling, konten edukatif, sampai diskon musiman.
Sistem Distribusi & Logistik
Ini sering dilupakan. Padahal, pengiriman yang cepat dan bisa dilacak bikin pembeli repeat order. Pakai KiriminAja, kamu bisa kelola semua pengiriman dari satu dashboard.
Monitoring & Evaluasi
Gunakan KPI jelas. Misalnya conversion rate, biaya per akuisisi, atau repeat order rate.

Langkah-Langkah Membuat Action Plan Sales Marketing

Identifikasi masalah dan peluang dari data penjualan.
Tentukan target penjualan jangka pendek dan panjang.
Rancang strategi digital (SEO, ads, email marketing, medsos).
Siapkan taktik penjualan offline maupun online.
Integrasikan logistik. Jangan lupa, daftar dan kirim barangmu via KiriminAja biar operasional tetap lancar.
Pantau hasil, evaluasi, lalu perbaiki.

Peran KiriminAja dalam Mendukung Action Plan

Efisiensi Operasional: Semua ekspedisi bisa diatur dari satu dashboard.
Skalabilitas: Cocok buat UMKM sampai brand besar.
Integrasi: Terhubung dengan marketplace, e-commerce, sampai penjualan direct.
Tracking & Analitik: Kamu bisa pantau performa pengiriman sekaligus mendukung monitoring sales marketing.

Misalnya, seller yang awalnya ribet pakai 3 jasa ekspedisi manual, setelah pakai KiriminAja jadi lebih hemat waktu dan order bisa diproses lebih cepat. Hasilnya? Tingkat kepuasan pembeli naik, repeat order bertambah.

Bayangin kamu punya toko online kecil. Dulu, tiap ada order, kamu catat manual, antri di ekspedisi, lalu update status ke pembeli satu-satu. Ribet banget.

Setelah bikin action plan sales marketing dan pakai KiriminAja, semuanya otomatis. Target penjualan tercapai lebih cepat karena fokusmu bisa balik ke strategi marketing, bukan ke urusan antri paket.

Bikin action plan sales marketing itu soal menata strategi biar lebih mudah dieksekusi. Mulai dari analisis, target SMART, strategi pemasaran, sampai urusan distribusi. Tanpa sistem logistik yang kuat, semua rencana bisa mandek di tengah jalan.

Jadi, yuk mulai susun action plan untuk bisnis kamu. Jangan tunggu sampai orderan menumpuk dan pembeli kabur gara-gara kiriman telat. Daftar sekarang, kirim barangmu via KiriminAja, dan biarkan sistem yang bantu kamu ngejar target penjualan.