Logistik adalah tulang punggung dari bisnis modern. Tanpa manajemen logistik yang tepat, operasional bisnis akan terhambat, dan peluang untuk berkembang menjadi terbatas. Jika kamu sedang mencari contoh aktivitas dan kegiatan logistik yang relevan dan ingin memperbaiki proses bisnis kamu, maka artikel ini adalah jawabannya.
Sebelum kita masuk lebih dalam, kamu perlu tahu nih yang namanya KiriminAja. Sebuah platform pengiriman yang tidak hanya membantu bisnis skala kecil hingga besar untuk mengelola pengiriman dengan mudah, tetapi juga memberikan solusi terintegrasi untuk logistik.
Jika kamu ingin menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi logistik, KiriminAja adalah pilihan yang tepat. Yuk daftar sekarang dan rasakan perbedaannya dengan KiriminAja!
Sekarang mari kita bahas apa saja contoh aktivitas dan kegiatan logistik, ini dia pembahasannya:
Di bawah ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai aktivitas dan kegiatan dalam dunia logistik. Mulai dari pengadaan hingga pengiriman akhir, setiap langkah memegang peranan penting. Berikut penjelasannya:
Perencanaan logistik adalah fondasi dari seluruh rantai pasok. Aktivitas ini mencakup analisis kebutuhan pelanggan, proyeksi permintaan, dan penyusunan strategi pengadaan barang. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa menghindari stok berlebih atau kekurangan yang dapat mengganggu bisnis kamu.
Misalnya, data dari Statista menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki sistem prediksi permintaan yang baik dapat meningkatkan efisiensi hingga 20%. Hal ini melibatkan analisis data historis, tren pasar, dan faktor musiman yang memengaruhi permintaan.
Kegiatan pengadaan melibatkan pemilihan pemasok yang tepat, negosiasi harga, dan pengelolaan kontrak. Pengadaan yang efektif memastikan kualitas barang atau bahan baku sesuai standar dan tiba tepat waktu.
Sebagai contoh, perusahaan besar seperti Amazon mengandalkan hubungan jangka panjang dengan supplier untuk memastikan kelancaran pengadaan barang di seluruh dunia. Pastikan kamu juga memilih supplier yang terpercaya untuk bisnis kamu.
Setelah barang diperoleh, langkah selanjutnya adalah penyimpanan. Aktivitas ini mencakup penerimaan barang, pengelolaan inventaris, dan pengaturan lokasi penyimpanan agar mudah diakses. Sistem manajemen gudang (WMS) sering digunakan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi.
Menurut Logistics Bureau, penggunaan teknologi seperti barcode dan RFID dalam manajemen gudang dapat mengurangi kesalahan hingga 50%. Jika bisnis kamu masih mengandalkan metode manual, ini saatnya beralih ke sistem yang lebih modern.
Pengemasan bukan hanya soal membungkus barang. Ini adalah langkah penting untuk melindungi produk selama pengiriman dan memastikan identitas barang mudah dikenali. Aktivitas ini melibatkan pemilihan bahan kemasan yang sesuai, desain kemasan yang menarik, dan pemberian label yang informatif.
Studi menunjukkan bahwa 72% konsumen lebih percaya pada produk yang memiliki kemasan dan label profesional. Jangan abaikan pentingnya pengemasan dalam membangun kepercayaan pelanggan.
Transportasi adalah jantung dari logistik. Aktivitas ini mencakup pengangkutan barang dari gudang ke tujuan akhir, baik itu toko ritel, pelanggan individu, atau pusat distribusi lain.
Pemilihan moda transportasi yang tepat – darat, laut, atau udara – sangat penting untuk efisiensi waktu dan biaya. Misalnya, pengiriman melalui laut mungkin lebih murah untuk barang dalam jumlah besar, tetapi pengiriman udara lebih cepat untuk kebutuhan mendesak.
Di era digital, pelacakan pengiriman adalah bagian tak terpisahkan dari logistik. Teknologi GPS dan software manajemen pengiriman memungkinkan kamu dan pelanggan memantau status barang secara real-time.
Platform seperti KiriminAja bahkan menyediakan notifikasi otomatis untuk setiap tahap pengiriman, sehingga kamu bisa fokus pada hal lain tanpa khawatir kehilangan kontrol.
Tidak semua pengiriman berjalan mulus. Pengelolaan retur dan barang rusak adalah aktivitas yang memerlukan perhatian khusus. Proses ini melibatkan komunikasi dengan pelanggan, pengecekan kondisi barang, dan pengembalian ke gudang atau supplier.
Menurut riset, perusahaan yang memiliki sistem retur yang baik cenderung memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Pastikan kamu memiliki kebijakan retur yang jelas dan mudah dipahami.
Setelah semua aktivitas selesai, langkah terakhir adalah evaluasi. Pengukuran kinerja logistik menggunakan Key Performance Indicators (KPI) seperti tingkat pengiriman tepat waktu, biaya logistik, dan tingkat kerusakan barang membantu kamu memahami apa yang harus ditingkatkan.
Sebagai penutup, aktivitas dan kegiatan logistik tidak hanya tentang menggerakkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Ini adalah ekosistem yang saling terkait, di mana setiap elemen memengaruhi efisiensi dan keberhasilan bisnis kamu.
Apakah kamu sudah siap meningkatkan manajemen logistik bisnis? Jangan lupa daftar di KiriminAja untuk solusi logistik yang lebih mudah dan praktis ya. Jadilah bagian dari bisnis yang efisien dan unggul di era digital ini! Yuk daftar dan kirim paketmu dengan KiriminAja!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 26 Desember 2024
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi