Home

/

Blog

/

Bisnis

Pedoman Paham Fraud Triangle Biar Bisnis Ga Rugi Berujung Bangkrut

Untuk memahami alasan di balik berbagai tindakan penipuan di sektor bisnis, teori yang sering digunakan adalah fraud triangle atau segitiga penipuan.

Sebab fraud triangle bisa menjelaskan berbagai skema kasus penipuan dalam dunia keuangan yang merugikan banyak pihak. 

Seperti kita tahu bersama, penipuan di sektor keuangan bisnis merupakan tindakan yang melibatkan manipulasi atau pemalsuan data keuangan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan secara ilegal.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu fraud triangle, komponennya, jenis-jenisnya, serta cara mengatasi masalah penipuan ini.

Fraud Triangle

Fraud Triangle adalah suatu teori yang dikembangkan oleh seorang ahli kriminologi bernama Donald Cressey pada tahun 1951. Teori ini menjelaskan tiga faktor penting yang dapat mendorong seseorang untuk terlibat dalam tindakan penipuan. Ketiga faktor tersebut adalah tekanan (pressure), peluang (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization).

Tidak hanya itu, penjelasan lengkap tentang failure mode and effect analysis (fmea) ini juga penting karena sama-sama menganalisis bisnis agar tidak mengalami kegagalan dan melakukan tindakan preventif darinya.

Komponen Fraud Triangle

Fraud triangle terjadi dalam beberapa tahapan dengan komponen berikut ini:

Tekanan (Pressure)

Tekanan merujuk pada dorongan yang dirasakan oleh seseorang untuk melakukan penipuan. Tekanan ini bisa bersifat finansial, seperti utang yang menumpuk, kebutuhan hidup yang sulit dipenuhi, atau gaya hidup yang tidak dapat dipertahankan. Tekanan juga bisa bersifat psikologis, seperti tekanan dari atasan, keinginan untuk memperoleh kesuksesan secara cepat, atau takut kehilangan pekerjaan. Ketika seseorang merasa terjepit oleh tekanan-tekukan ini, kemungkinan besar ia akan mencari cara-cara yang salah untuk mengatasi masalahnya.

Peluang (Opportunity)

Peluang muncul ketika seseorang menemukan celah atau kelemahan dalam sistem yang dapat dieksploitasi untuk melakukan penipuan. Misalnya, kurangnya pengendalian internal, lemahnya sistem pemantauan, atau kurangnya tindakan pencegahan yang memadai. Ketika seseorang melihat adanya peluang untuk melakukan penipuan tanpa risiko yang besar, godaan untuk melakukannya bisa sangat tinggi.

Rasionalisasi (Rationalization)

Rasionalisasi adalah proses di mana seseorang membenarkan tindakan penipuan yang dilakukannya. Dalam kebanyakan kasus, pelaku penipuan meyakinkan dirinya sendiri bahwa tindakannya adalah wajar atau diperlukan dalam situasi tertentu. Mereka mungkin berargumen bahwa mereka berhak mendapatkan apa yang mereka dapatkan, atau bahwa korban mereka tidak akan terlalu terpengaruh. Rasionalisasi ini membuat mereka merasa lebih nyaman dengan tindakan penipuan yang mereka lakukan.

Jenis-Jenis Fraud Triangle

Dalam fraud triangle terdapat beberapa jenisnya sebagai berikut:

Tekanan Finansial

Tekanan finansial adalah jenis tekanan yang paling umum. Ini terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi keuangan yang buruk dan merasa terdesak untuk mendapatkan uang dengan cepat. Mereka mungkin memiliki hutang yang menumpuk, biaya hidup yang tinggi, atau kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

Tekanan Non-Finansial

Tekanan non-finansial melibatkan faktor psikologis, emosional, atau sosial yang mendorong seseorang untuk melakukan penipuan. Contohnya termasuk tekanan dari atasan untuk mencapai target yang tidak realistis, keinginan untuk meraih kesuksesan atau kekuasaan, atau rasa tidak adil yang dianggap diterima dari pihak lain.

Peluang Penipuan

Peluang penipuan terkait dengan adanya celah atau kelemahan dalam sistem yang memungkinkan seseorang untuk melakukan tindakan penipuan tanpa sepengetahuan atau deteksi pihak lain. Misalnya, ketika tidak ada kontrol internal yang memadai, tidak adanya pemisahan tugas yang efektif, atau kurangnya pemantauan yang ketat terhadap transaksi keuangan.

Cara Mengatasi Fraud Triangle

  • Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika bisnis dan dampak negatif dari penipuan dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penipuan.
  • Pelatihan dan komunikasi yang tepat kepada karyawan mengenai kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan keuangan sangat penting.
  • Penguatan Pengendalian Internal: Menerapkan pengendalian internal yang kuat dalam organisasi dapat membantu mencegah penipuan. Hal ini meliputi pemisahan tugas, verifikasi independen, pemantauan transaksi yang cermat, dan audit internal yang berkala.
  • Pengawasan yang Ketat: Mengawasi secara aktif aktivitas keuangan, baik melalui penggunaan sistem komputer yang terkait dengan pengendalian maupun melalui pengawasan fisik, dapat membantu mendeteksi potensi penipuan lebih awal.
  • Promosi Budaya Etika: Membangun budaya etika di dalam organisasi adalah langkah yang penting untuk mengatasi penipuan. Mendorong dan mempromosikan perilaku jujur, integritas, dan transparansi dapat menciptakan lingkungan di mana penipuan menjadi lebih sulit dilakukan.
  • Investigasi dan Tindakan Hukum: Jika penipuan terdeteksi, langkah-langkah hukum harus diambil untuk menindak pelaku dan mencegah penipuan yang lebih lanjut. Melakukan investigasi menyeluruh dan bekerja sama dengan pihak berwenang akan membantu mengatasi penipuan dengan efektif.

Memahami teori fraud triangle dan mengambil langkah-langkah mencegah penipuan adalah strategi penting dalam menjaga keuangan organisasi Anda dari risiko yang tidak diinginkan.

Dengan memahami fraud triangle Anda bisa terhindar dari bisnis yang bangkrut dan penipuan dalam penjualan. 

Selain itu, Anda juga membutuhkan strategi lain yang bisa mengembangkan bisnis, menarik konsumen, serta menjaga sektor keuangan tetap aman.

Salah satu strategi marketing yang dapat Anda terapkan adalah memberikan layanan logistik dengan harga hemat, tetapi mampu menjaga kualitas pengiriman tetap reliable. 

Layanan logistik itu dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda. 

Karena, seperti diketahui bersama, servis ekspedisi adalah faktor krusial di mata konsumen sebelum memutuskan jadi check out atau tidak.

Untuk itulah, sebagai aplikasi kirim paket #1 Indonesia, KiriminAja menghadirkan kemudahan dalam mengelola pesanan dan proses pengiriman.

Artinya, Anda tak perlu lagi khawatir tentang berbagai permasalahan pengiriman, seperti paket hilang, telat datang, atau rusak. Bisnis jadi tenang dan hidup Anda lebih stress-free.

Jika ada hambatan, layanan pelanggan KiriminAja siap berada di garda terdepan membantu Anda.

Selain itu, KiriminAja juga menawarkan berbagai fitur inovatif, salah satunya adalah COD Advance. Dengan fitur tersebut, Anda bisa mencairkan dana COD hingga 50% begitu paket sudah berada di tangan kurir.

Jadi, Anda tidak perlu menunggu sampai paket sampai di tangan pelanggan untuk mencairkan dana. Tujuannya agar bisnis Anda dapat menjaga arus kas tetap stabil.

Karena, KiriminAja ingin membantu Anda memegang kendali penuh atas sistem logistik bisnis yang berjalan sambil tetap bisa mengatur margin keuntungan sendiri dan menjaga stabilitas arus kas.

Dengan dukungan KiriminAja, Anda punya lebih banyak peluang mengembangkan bisnis, meraih pelanggan baru, dan menjaga pelanggan lama tetap setia.

Kabar baiknya lagi, demi semua manfaat dan layanan premium di atas, Anda hanya perlu registrasi gratis di dashboard KiriminAja.

Setelah itu verifikasi data, dan langsung rasakan manfaat dari aplikasi kirim paket #1 Indonesia.

Jadi, apa yang Anda tunggu? Bergabunglah dengan KiriminAja sekarang demi menjaga #CashFlowAman, memberi servis logistik memuaskan, menjangkau konsumen baru, memaksimalkan keuntungan, serta menciptakan suasana bisnis jadi tenang dan terkendali.

Danusantoso

Diposting 7 Juli 2023

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

Terdaftar di

© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi