RYhk9OopVHFWyn5R.webp
Home

/

Blog

/

Keuangan

Masih Bingung Memahami Biaya Periode Biaya Produk? Mari Pelajari Bersama!

 Apa sih biaya periode dan biaya produk itu? Dalam dunia ekonomi, Anda pasti sudah tidak asing dengan yang namanya biaya periode dan biaya produk. Kegiatan ekonomi berupa proses produksi memiliki kaitan yang sangat eratdengan biaya periode dan biaya produk. Baik proses produksi barang maupun proses produksi jasa.

Apa sih biaya periode dan biaya produk itu? Dalam dunia ekonomi, Anda pasti sudah tidak asing dengan yang namanya biaya periode dan biaya produk. Kegiatan ekonomi berupa proses produksi memiliki kaitan yang sangat erat  dengan biaya periode dan biaya produk. Baik proses produksi barang maupun proses produksi jasa.

Setiap pebisnis pasti menginginkan keuntungan atau laba tertinggi dalam jangka panjang dengan modal yang seminimal mungkin. Nah, untuk membantu mewujudkan hal tersebut sangat diperlukan adanya pemahaman mengenai jenis- jenis biaya. Disertai dengan  implementasinya dalam kegiatan ekonomi. Termasuk ada biaya periode dan biaya produk.

Sebelum membahas lebih dalam mengenai hal di atas, sudahkah Anda mengirim paket dengan KiriminAja? Jika belum, sebaiknya segera kirim deh karena banyak diskon dan tawaran menarik lainnya loh.

Apa itu Biaya Periode dan Biaya Produk?

Pengetahuan mengenai macam- macam biaya ini penting dimengerti terutama bagi Anda yang ingin terjun ke dalam dunia bisnis. Selain untuk mencari laba tetapi juga penting untuk menerapkan sistem perumusan akuntansi yang baik dan benar. Oleh karena itu, berikut akan disajikan penjelasan mengenai apa itu biaya periode biaya produk.

Pengertian Biaya Periode

Biaya periode merupakan seluruh biaya yang tidak ada hubungannya dengan proses produksi. Nah, karena tidak berhubungan dengan produksi maka, biaya periode tidak bisa dibebankan kepada harga pokok penjualan dalam laporan laba rugi. Biaya periode ini adalah biaya yang dibebankan dalam periode waktu tertentu.

Biaya periode biasanya adalah biaya yang relatif stabil dan teratur dikeluarkan setiap bulannya, tidak bergantung kepada statistika penjualan.  Sehingga ketika penjualan meningkat maupun menurun tidak terlalu berpengaruh kepada besarnya biaya periode. Oleh karena itu, biaya periode sebagian besar disebut dengan biaya tetap.

Simak juga cara mengelola raw material ini, agar biaya periode dan biaya produk tetap aman selalu.

Jenis biaya lain yang wajib dipahami adalah cara menghitung biaya peluang, ini berguna untuk memperkirakan potensi yang belum tergali.

Pengertian Biaya Produk

Biaya produk adalah biaya yang difungsikan untuk keberlangsungan proses produksi termasuk membeli suatu produk. Ketika suatu produk tidak terjual, maka biaya dicatatkan sebagai persediaan dalam laporan neraca. Sedangkan ketika suatu produk terjual, biaya produk diambil dari persediaan untuk selanjutnya dimasukkan dalam laporan laba rugi.

Masuknya biaya produk ke dalam laporan laba rugi ini berperan sebagai harga pokok produksi. Biaya produk berkaitan erat dengan produk yang diproduksi, biaya ini diterapkan pada setiap barang dan jasa. Seluruh biaya yang digunakan untuk memproduksi barang jasa disebut dengan biaya produk. Biaya produk  sering disebut juga dengan biaya persediaan.

Contoh yang Termasuk ke Dalam Biaya Periode:

  1. Biaya Iklan dan Pemasaran
    Biaya iklan dan pemasaran merupakan biaya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan promosi produk dan biaya iklan. Termasuk juga biaya kampanye dan media. Biaya ongkos kirim produk juga termasuk ke dalam biaya iklan dan pemasaran.

 

  1. Biaya Transportasi dan Distribusi
    Biaya ini merupakan biaya yang berhubungan dengan penyaluran dan pendistribusian barang dan jasa hasil produksi. Penyaluran bisa dilakukan menuju distributor maupun ke gudang penyimpanan. Biaya ini tergantung kepada kebutuhan pabrik.

 

  1. Biaya Hiburan
    Biaya hiburan adalah biaya yang digunakan untuk keperluan sekunder perusahaan. Seperti halnya biaya perjalanan, biaya terkait hiburan, biaya komisi, dan lain sebagainya. Meski berperan sebagai biaya untuk keperluan sekunder, tetap biaya ini tetap harus dianggarkan dengan baik.

 

  1. Biaya Administrasi
    Biaya administrasi adalah biaya yang digunakan dalam operasional perusahaan sehari-hari. Biaya administrasi ini sering juga disebut dengan biaya umum perusahaan. Contohnya yaitu biaya yang dikeluarkan untuk sewa tempat usaha, biaya untuk menggaji karyawan, biaya tunjangan, dan lainnya.

Contoh yang Termasuk ke Dalam Biaya Produk:

1.     Biaya Bahan Baku Langsung

Biaya bahan baku digunakan untuk mendapatkan bahan utama yang akan digunakan untuk memproduksi barang. Biaya bahan baku ini diperoleh dari pembelian atau pengolahan bahan baku utama. Proses pembelian bahan baku akan dilanjutkan dengan proses penyaluran menuju gudang.

 

Proses penggudangan ini akan disertai dengan penyortiran bahan. Selain perolehan bahan baku, biaya bahan baku langsung ini juga menanggung biaya transport penyalutan bahan baku. Termasuk biaya pengiriman dan biaya pergudangan tidak lupa pajak yang menyertai jalannya proses tersebut.

 

2.     Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dianggarkan perusahaan untuk menggaji tenaga kerja khususnya bagian produksi. Yang dimaksud dengan tenaga kerja langsung adalah karyawan yang langsung turun tangan dalam proses produksi. Misalnya tenaga kerja yang memegang kendali atas mesin produksi.

 

Dalam hal ini, biaya tenaga kerja langsung juga menanggung biaya asuransi, termasuk tunjangan dan bonus. Biaya tenaga kerja langsung ini dalam perhitungannya akan dilakukan penghitungan biaya produksi/unit. Sehingga besarnya upah tenaga kerja antara satu dengan yang lain berbeda- beda.

 

3.     Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang kerap muncul karena adanya biaya bahan tambahan, pajak, serta proses pengawasan produksi. Semua pengeluaran yang berhubungan dengan proses produksi di luar bahan baku dan tenaga kerja langsung. Akan dimasukkan ke dalam biaya overhead pabrik.

Setelah memahami apa itu biaya periode biaya produk, Anda juga perlu mengetahui perbedaan mendasar dari kedua jenis biaya tersebut. Hal ini dimaksudkan agar penerapan kedepannya dapat dilaksanakan dengan lebih tepat sasaran. Berikut perbedaan utama yang paling menonjol dari biaya periode dan biaya produk.

Perbedaan Antara Biaya Produk dengan Biaya Periode

1.     Biaya produk berkaitan dengan hasil produksi baik barang maupun jasa. Sehingga, biaya ini hanya akan muncul ketika produk diperoleh. Sedangkan biaya periode adalah biaya yang berkaitan dengan periode waktu, sehingga tidak terpengaruh oleh hasil produksi.

 

2.     Biaya produk tidak jarang dikenal sebagai biaya langsung. Dimana secara langsung bertanggung jawab terhadap hasil produksi. Selain dikenal dengan biaya langsung, biaya produk dikenal juga dengan sebutan harga pokok penjualan menurut ilmu akuntansi.

 

3.     Biaya produk didasarkan atas besarnya biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk memproduksi barang  dikelompokkan menjadi dua. Yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Hal ini digunakan sebagai bahan analisa serta evaluasi.

 

Sedangkan, biaya periode bisa digolongkan menjadi biaya gaji karyawan dan biaya peralatan. Termasuk biaya sewa kantor, biaya pemeliharaan, dan lain sebagainya. Biaya- biaya tersebut dianggarkan ke dalam biaya periode.

Itulah dia beberapa perbedaan utama antara biaya produk dengan biaya periode. Anda juga perlu mengetahui manfaat mempelajari biaya produk dan biaya periode. Lantas, apa saja manfaatnya? Berikut beberapa manfaat yang akan Anda peroleh bila mempelajari kedua macam biaya ini.

Manfaat Mempelajari Biaya Produk dan Biaya Periode

1. Perusahaan bisa mengetahui besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proses produksi. Baik produksi barang maupun jasa.

2.     Menjaga keseimbangan keuangan perusahaan.

3.  Bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh instansi untuk menetapkan harga jual produk atau jasa yang telah diproduksi.

4.     Menjadi pedoman penting dalam menuliskan laporan laba rugi perusahaan.

5.     Memungkinkan penghematan yang lebih besar.

6.   Membuka peluang untuk meningkatkan jumlah laba yang kemungkinan diperoleh.

7.     Mendapatkan metode terbaik untuk mengendalikan keuangan.

Sangat banyak kan manfaat yang akan Anda peroleh bila mempelajari kedua macam biaya ini. Selanjutnya, Anda perlu memahami langkah dalam membuat laporan biaya periode. Bagaimana langkahnya? Simak uraiannya di bawah ini!

Langkah yang Bisa Anda Lakukan Untuk Membuat Laporan Biaya Periode

1.     Pantau besarnya biaya periode yang  Anda keluarkan secara berkala.

2.     Memasukkan biaya periode ke dalam laporan laba rugi.

3. Melakukan peninjauan kembali terhadap biaya periode Anda untuk setiap tahunnya.

Nah,demikian itu penjelasan dari biaya periode biaya produksi mulai dari pengertian hingga langkah membuat laporannya bisa Anda simak di sini. Selamat membaca! Semoga penjelasan ini bisa sedikit menambah wawasan Anda, dan dapat dimengerti dengan baik. Sehingga dapat Anda terapkan dalam bisnis yang mungkin Anda kelola.

Dwika

Diposting 3 November 2022

Keuangan

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

Terdaftar di

© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi