Product Placement Adalah: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Jenis

Bayangkan kamu sedang menonton film favorit, dan tiba-tiba tokoh utamanya meminum kopi dari merek tertentu atau membuka laptop dengan logo mencolok yang sangat familiar. Tanpa kamu sadari, kamu sedang “terpapar” strategi pemasaran yang disebut product placement.

Sebelum kita kupas lebih dalam, kalau kamu sedang mencari cara promosi yang lebih efektif dan ingin bisnis kamu dikenal luas, kamu bisa mulai dengan memahami dasar-dasar promosi yang efektif di artikel ini dari KiriminAja. Cocok untuk kamu yang baru mulai atau ingin upgrade strategi marketing. Kamu juga bisa simak 10 tips dan trik promosi yang efektif di sini.

Nah, kalau kamu sudah penasaran tentang product placement adalah dan mengapa strategi ini begitu powerful, yuk kita bahas dari awal.

Tapi sebelum itu jangan lupa juga buat daftar di KiriminAja ya biar pengirimanmu jadi lebih mudah dari biasanya!

Apa yang Dimaksud Product Placement?

Product placement adalah teknik promosi di mana merek atau produk dimasukkan secara halus ke dalam media hiburan seperti film, acara TV, video musik, hingga video YouTube. Tujuannya? Untuk mengenalkan brand kepada penonton tanpa membuat mereka merasa sedang ditawari sesuatu.

Bukan sekadar menampilkan logo saja, product placement bisa terjadi dalam bentuk penggunaan produk oleh karakter, dialog yang menyebutkan merek, atau bahkan latar tempat yang sengaja dibangun menyerupai toko atau restoran tertentu.

Product Placement vs Iklan Konvensional

Berbeda dengan iklan konvensional yang terang-terangan menawarkan produk, product placement bersifat lebih “natural.” Ini sebabnya banyak orang merasa lebih nyaman dan tidak terganggu dengan pendekatan ini. Bahkan, seringkali tidak sadar bahwa mereka sedang "dikenalkan" pada sebuah brand.

Kenapa Product Placement Efektif & Penting?

Salah satu kekuatan utama product placement adalah kemampuannya membangun brand awareness tanpa paksaan. Ketika sebuah produk muncul di momen penting dalam film atau serial, emosi penonton ikut terhubung—dan inilah yang membuat merek jadi lebih melekat di ingatan.

Tidak Mengganggu Alur Konten

Penonton zaman sekarang sangat pintar. Mereka bisa dengan mudah melewatkan atau memblokir iklan. Tapi dengan product placement, promosi masuk secara halus dalam cerita, sehingga tidak terasa mengganggu. Bahkan bisa jadi bagian yang memorable!

Menjangkau Audiens Secara Spesifik

Product placement sering digunakan dalam media yang sudah punya target audiens yang jelas. Misalnya, film remaja bisa jadi tempat ideal untuk promosi minuman kekinian, sementara acara kuliner cocok untuk brand peralatan dapur atau bahan makanan.

Kelebihan dan Kekurangan Product Placement

Kelebihan Product Placement

• Tidak Mudah Dilewatkan: Tidak seperti iklan biasa, penonton tidak bisa men-skip adegan film.

• Meningkatkan Kredibilitas: Ketika karakter favorit menggunakan produk tertentu, kepercayaan terhadap produk ikut meningkat.

• Efek Jangka Panjang: Tayangan film atau serial bisa terus ditonton ulang, membuat promosi berlangsung lama.

Kekurangan Product Placement

• Tidak Langsung Menjual: Strategi ini lebih ke membangun kesadaran, bukan mendongkrak penjualan secara cepat.

• Biaya Produksi Tinggi: Apalagi jika ingin produk kamu tampil di film layar lebar atau acara TV besar.

• Risiko Tidak Terlihat: Kalau penyajiannya kurang menonjol, penonton bisa saja tidak memperhatikan merekmu.

Jenis Product Placement

Visual Placement

Jenis yang paling umum. Produk hanya “muncul” di layar, seperti botol minuman di meja, logo di pakaian, atau mobil parkir dengan jelas menampilkan merek.

Verbal Placement

Produk disebut secara eksplisit dalam dialog. Misalnya: “Kita naik Uber aja yuk, lebih cepat.” Dialog ini langsung menyebut merek dan memperkuat ingatan penonton.

Usage Placement

Produk digunakan secara aktif oleh karakter dalam cerita. Contohnya, tokoh utama menggunakan gadget merek tertentu sepanjang film.

Integrated Placement

Ini jenis yang paling “menyatu” dengan alur cerita. Produk menjadi bagian penting dalam plot. Misalnya, sebuah brand sepatu menjadi simbol perjuangan tokoh utama.

Contoh Product Placement

Film dan Serial TV

• James Bond & Aston Martin: Hampir di semua film James Bond, mobil yang digunakan adalah Aston Martin. Ini bukan kebetulan, tapi strategi product placement yang sangat kuat.

• Stranger Things & Eggo Waffles: Penjualan Eggo meningkat drastis setelah jadi camilan favorit Eleven dalam serial tersebut.

Video Musik dan Influencer

Di era digital, product placement juga menjamur di video musik dan konten YouTube. Influencer kerap menampilkan produk dalam keseharian mereka, membuatnya terasa lebih autentik. Salah satu alasan kenapa brand lokal mulai banyak bekerja sama dengan micro-influencer untuk menjangkau pasar secara lebih personal.

Product Placement untuk Pemilik Bisnis: Layak Dicoba?

Jika kamu adalah pemilik bisnis yang ingin brand kamu dikenal tanpa harus teriak-teriak lewat iklan tradisional, product placement bisa jadi strategi yang layak dicoba. Meski tidak selalu murah, tapi dampaknya bisa jauh lebih kuat karena membentuk persepsi yang melekat di benak konsumen.

Apalagi sekarang banyak konten kreator yang bisa diajak kerja sama dengan biaya lebih fleksibel dibanding iklan TV. Dan untuk urusan pengiriman produk ke para influencer atau partner promosi kamu, pastikan kamu menggunakan layanan seperti KiriminAja yang siap membantu kamu kirim barang dengan aman dan praktis ke seluruh Indonesia.

Product placement adalah strategi promosi yang kuat namun halus—bukan iklan yang memaksa, tapi promosi yang menyatu dengan cerita. Dengan pendekatan ini, brand kamu bisa muncul di layar tanpa terasa seperti sedang menjual sesuatu.

Untuk kamu yang sedang menyusun strategi promosi kreatif, jangan ragu untuk mencoba teknik ini. Dan kalau kamu butuh solusi pengiriman yang efisien dan ramah UMKM, KiriminAja siap bantu kamu dari awal hingga akhir perjalanan produkmu.