Memahami definisi, bagan, dan contoh struktur organisasi fungsional perusahaan akan membantu bisnis Anda menekan biaya operasional. Kenapa begitu?
Seperti kita tahu bersama, struktur organisasi fungsional adalah jenis struktur organisasi yang banyak digunakan perusahaan dengan mengelompokkan tenaga kerja berdasarkan keahliannya.
Artinya, ada biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan bisnis Anda. Sehingga, membuat struktur organisasi fungsional akan membantu perusahaan Anda mengidentifikasi karakter setiap tenaga kerja. Pada akhirnya, akan membantu Anda mengidentifikasi biaya.
Karena itulah, konsep struktur organisasi fungsional ini cocok digunakan untuk berbagai jenis usaha dan dapat menekan biaya operasional perusahaan karena pembagian tugas yang lebih efisien.
Kalau struktur organisasi bisa mempermudah pembagian tugas maka dengan Anda daftar di Dashboard KiriminAja manajemen order pengiriman paket jadi lebih mudah. Maka dari itu, segera daftar dan buat pengiriman Anda jadi lebih oke mulai sekarang.
Simak artikel berikut untuk mempelajari lebih lanjut terkait struktur organisasi fungsional.
Struktur organisasi fungsional adalah jenis struktur organisasi yang banyak digunakan perusahaan dengan mengelompokkan tenaga kerja berdasarkan keahliannya.
Artinya, pengertian organisasi fungsional tidak bisa lepas dari aktivitas pengelompokan/identifikasi tenaga kerja yang didasarkan pada fungsi atau spesialisasi pekerjaan. Sehingga setiap bagian organisasi dapat fokus pada tugas yang mereka kuasai dengan baik.
Hal tersebut memungkinkan organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi dalam menjalankan kegiatan operasional.
Dalam struktur organisasi fungsional, biasanya ada divisi/divisi fungsional yang masing-masing bertanggung jawab atas satu fungsi tertentu, seperti produksi, pemasaran, atau keuangan.
Setiap divisi/divisi fungsional ini memiliki manajer atau kepala yang bertanggung jawab atas tugas dan kinerja divisi tersebut.
Kelebihan jenis struktur organisasi ini adalah dapat menekan biaya operasional perusahaan, serta memudahkan tim manajerial dalam melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja karyawan.
Selain struktur organisasi seperti dalam pembahasan di atas, ada hal lain yang bisa Anda lakukan jika ingin perusahaan lebih transparan, fokus, dan fleksibel dengan keuangan.
Caranya adalah dengan spin off. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang spin off kami membuatkan panduan untuk Anda yang bisa dibaca di tautan tersebut.
Struktur Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick Winslow Taylor. Konsep tersebut dibuat saat berhadapan dengan fenomena pimpinan yang memiliki otoritas tapi tidak memiliki bawahan.
Dengan konsep ini, Taylor bermaksud agar atasan dapat mengawasi kinerja pegawainya dengan mudah.
Struktur organisasi ini banyak digunakan oleh perusahan dengan skala kecil hingga besar. Dapat dikatakan bahwa struktur organisasi ini yang paling umum digunakan.
Struktur Organisasi Fungsional disusun berdasarkan dengan bidangnya masing-masing seperti Keuangan, SDM (Sumber Daya Manusia), Produksi, dan yang lainnya.
Berikut contoh bagan struktur organisasi fungsional dalam sebuah perusahaan:
Sumber: pinterest
Dalam contoh struktur organisasi fungsional perusahaan di atas, puncak otoritas dipegang oleh Direktur Utama atau CEO. Di bawahnya terdapat divisi/divisi fungsional yang bertanggung jawab atas fungsi tertentu dalam organisasi.
Dimana berbagai divisi tersebut juga memiliki beberapa departemen di bawahnya yang memiliki tugas dan tanggung jawab lebih spesifik.
Setiap departemen memiliki kepala atau manajer yang melapor kepada kepala divisi/divisi fungsional. Kemudian laporan akan diteruskan kepada Direktur Utama/CEO.
Dalam perusahaan ada juga posisi general affair (GA), simak peran dan fungsi general affair (GA) ini.
Berikut contoh struktur organisasi fungsional dalam sebuah perusahaan:
Dalam banyak kasus atau contoh struktur organisasi perusahaan, dewan direksi bersifat krusial. Sebab dewan direksi merupakan posisi yang bertugas memimpin perusahaan. Umumnya, dewan direksi memiliki susunan berupa seorang direktur utama, enam orang direktur, dan tiga orang wakil direktur.
Manajer merupakan posisi dalam perusahaan yang memiliki tugas untuk memimpin sebuah bidang manajerial yang ada dibawahnya. Berikut contoh bentuk sistem manajerial dalam struktur organisasi fungsional:
Manajer SDM adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Dalam rangkaian penciptaan struktur fungsional perusahaan, manajer SDM ini punya peran krusial.
Tugasnya meliputi: mengelola sistem HR, menghubungkan manajemen dan karyawan, rekrutmen karyawan, mengatur payroll dan absensi karyawan, evaluasi tingkat kepuasan karyawan, mengelola dan mengontrol anggaran HRD, bertanggung jawab pada proses performance appraisal.
Manajer keuangan adalah pihak yang bertanggung jawab mengelola segala aspek keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Termasuk merencanakan, mengawasi, dan melaporkan keuangan.
Tugas manajer keuangan meliputi: mengambil keputusan pembiayaan dan investasi, menghubungkan perusahaan dengan pasar modal, mengatur pajak, koordinasi anggaran, mengelola fungsi akuntansi, mengontrol arus kas, dan mengontrol pengeluaran yang tidak perlu.
Manajer produksi adalah pihak yang bertanggung jawab mengawasi dan mengelola aktivitas produksi dalam sebuah perusahaan. Ia harus memastikan bahwa produksi dilakukan secara efisien, efektif, dan tepat waktu.
Tugasnya meliputi: membuat perencanaan produksi, mengawasi jalannya produksi, menghubungkan pembeli; staff marketing; dan bagian penjualan, menentukan standar kontrol kualitas produksi, menilai proyek dan sumber daya untuk persyaratan.
Manajer pemasaran adalah pihak yang bertanggung jawab mengembangkan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk.
Tugasnya meliputi: merencanakan strategi pemasaran, merencanakan marketing research, identifikasi peluang di pasar, merencanakan perkembangan jaringan pemasaran perusahaan, membuat strategi menghadapi resiko penjualan.
Manajer purchasing merupakan pihak yang bertanggung jawab mengawasi dan mengelola kegiatan pembelian bahan baku, barang jadi, atau jasa yang diperlukan perusahaan.
Tugasnya meliputi: mengelola kebijakan purchasing, memilih supplier terbaik, berhubungan dengan departemen lainnya, mengawasi proses procurement pada perusahaan, melakukan penghematan budget untuk penyediaan barang.
Struktur organisasi fungsional banyak digunakan di perusahaan dengan skala kecil maupun besar. Beberapa perusahaan yang menggunakan struktur organisasi fungsional antara lain: CNN, Disney, BBVA Bank Prancis, Walmart, JW. Marriott, Microsoft.
Sebagai aplikasi kirim paket #1 di Indonesia, KiriminAja juga memakai struktur organisasi fungsional. Sehingga, KiriminAja paham betul tantangan dan benefit yang Anda hadapi.
Oleh karena itu, KiriminAja menyediakan solusi pengiriman yang efisien dan handal untuk menjaga kerja tim Anda tetap aman.
Dengan KiriminAja, Anda bisa memperoleh berbagai keuntungan, seperti kemudahan dalam memilih layanan pengiriman, harga yang kompetitif, dan dukungan customer service yang responsif.
KiriminAja juga menyediakan fitur-fitur canggih, seperti fitur cek resi, transaksi COD dalam waktu singkat, dan cek ongkir, yang akan memudahkan Anda dalam melacak atau melakukan jual beli.
Yuk, mendaftar gratis di dashboard KiriminAja, lakukan beberapa verifikasi, dan mulai langsung merasakan berbagai manfaat prima aplikasi kirim paket #1 Indonesia.
Jadi, bersama KiriminAja, Anda akan lebih tenang mempelajari dan mengidentifikasi contoh struktur organisasi fungsional perusahaan di atas demi lebih reliable menghadapi gejolak dan dinamika internal perusahaan.
Danusantoso
Diposting 11 Mei 2023
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi