Bisnis Thrift Gak Semudah di TikTok: Ini Tantangan Nyata yang Harus Kamu Tahu

Tantangan dalam Bisnis Thrift itu bukan cuma soal cari barang murah dan jual lagi. Buat kamu yang baru mau terjun atau udah lama main di dunia preloved, pasti paham kalau bisnis ini bisa sangat melelahkan. Tim KiriminAja sering banget ngobrol sama seller thrift, dan pola tantangannya itu... ya itu-itu juga. Tapi bukan berarti nggak bisa diakali.

Kita bahas bareng-bareng yuk. Siapa tahu ini juga yang kamu alami.

Kondisi Barang Tidak Selalu Prima

Nah ini yang sering kejadian. Barang thrift itu mayoritas “preloved”—udah pernah dipakai. Meski kondisinya 8/10 atau bahkan 9/10, tetap aja ekspektasi pembeli bisa beda-beda. Ada yang komplain karena ada noda kecil, ada yang ngira barangnya baru.

Kamu butuh waktu ekstra buat edukasi. Foto harus jelas, caption harus jujur, dan sering kali perlu disclaimer: “Harap maklum, barang second.” Kalau enggak, siap-siap DM penuh komplain padahal kamu udah nulis “ada cacat kecil di kerah”.

Kesulitan Mengelola Stok & Deskripsi Produk

Kalau jualan baju brand baru, 1 desain bisa punya 10-50 stok. Tapi kalau thrift? Satu produk = satu stok.

Kebayang nggak harus foto satu-satu, ukur manual, bikin deskripsi unik untuk setiap item? Dan... ya, kadang human error itu muncul. Salah tulis ukuran, typo merek, atau nggak sengaja upload produk dua kali.

Itu sebabnya, banyak seller thrift yang akhirnya kewalahan pas mulai naik omset tapi SDM masih minim.

Persaingan Harga yang Sangat Ketat

Pembeli thrift itu pinter. Mereka scroll sampai 5 toko cuma buat cari mana yang paling murah. Dan sering kali, perbandingannya tipis—cuma beda Rp2.000 aja.

Makanya kamu harus pintar-pintar bikin value tambahan. Bisa dari styling produk, cara kamu kasih edukasi, bahkan packaging. Cerita di balik barangnya juga bisa jadi daya tarik. Contoh: “Kemeja ini dulunya dibeli di Tokyo, kondisi masih 90%.”

Kalau kamu belum tahu cara mulai usaha thrifting yang punya daya tarik, ini bisa kamu contek: cara mulai usaha thrifting.

Risiko Paket Hilang atau Pembatalan Sepihak (Khusus COD)

Karena barang thrift itu unik, kalau hilang ya nggak bisa diganti. Dan kalau kamu pakai metode COD, tantangan tambah satu lagi: buyer bisa cancel sepihak waktu kurir datang.

Kamu udah capek packing, nunggu pickup, eh... batal. Ongkir rugi, tenaga juga kebuang. Itu sebabnya penting banget pakai sistem pengiriman yang punya fitur COD cair cepat dan aman.

Makanya, banyak seller thrift yang daftar dan kirim barangnya via KiriminAja. Selain bisa kirim ke 15+ ekspedisi dalam satu dashboard, kamu juga bisa dapat pencairan COD di hari yang sama—bahkan malam hari.

Packing Harus Rapi Tapi Hemat

Barang second-hand kadang butuh “presentasi” yang meyakinkan. Jadi, meskipun harga produk cuma Rp35.000, kalau packing-nya ala kadarnya, pembeli bisa kecewa.

Tantangannya: gimana bikin packaging kece, estetik, tapi tetap murah?

Ada seller yang pakai kertas koran, tapi digambar tangan. Ada juga yang pakai paperbag daur ulang dan tempelin stiker brand. Intinya, tampil “niat”—tanpa boros.

Kesulitan Menangani Return & Retur COD

Satu lagi permasalahan utama thrifting adalah retur. Apalagi kalau pakai sistem COD dan buyer tiba-tiba nggak puas. Mau retur? Banyak ekspedisi belum tentu punya sistem yang mendukung.

Padahal ini penting banget buat jaga kepercayaan pembeli.

Di KiriminAja, kamu bisa aktifkan fitur retur buat kondisi kayak gini. Jadi, ada opsi buat ngamanin reputasi toko kamu tanpa ribet.

Keterbatasan Waktu dan SDM

Mayoritas pebisnis thrift itu kerja sendiri atau hanya dibantu 1-2 orang. Kebayang dong, harus foto produk, balesin chat CS, packing, live di TikTok, terus kirim barang juga.

Tanpa sistem yang ringkas, bisa burnout sendiri.

Makanya banyak yang akhirnya pakai dashboard seperti KiriminAja—buat urusan pengiriman. Tinggal pilih ekspedisi, input alamat, dan selesai. Tanpa harus buka 5 aplikasi.

Tantangan Kirim ke Pelosok atau Luar Jawa

“Bisa kirim ke Papua, Kak?” atau “Kalau ke Bima, berapa ongkirnya?”

Kamu pasti pernah dapet DM begini. Sayangnya, kadang ekspedisi langganan kamu nggak cover area itu. Atau, ongkirnya mahal banget sampai buyer batal beli.

Solusinya? Punya banyak opsi ekspedisi. KiriminAja punya 15+ mitra kurir, termasuk yang bisa jemput ke rumah dan harga terjangkau. Jadi kamu bisa pilih sesuai kebutuhan.

Kalau kamu belum coba, daftar sekarang dan kirim barangmu via KiriminAja. Siapa tahu cocok buat kamu yang butuh kirim cepat dan aman ke luar Jawa.

Bisnis thrift memang penuh tantangan. Tapi bukan berarti kamu harus berhenti. Dari kondisi barang, stok unik, sampai pengiriman yang tricky—semua bisa diatasi asal kamu tahu cara mainnya.

Mulai dari urusan pengiriman, kamu bisa andalkan KiriminAja. Semua bisa kamu atur dari satu dashboard:

• Kirim ke 15+ ekspedisi, tinggal klik
• Saldo COD cair cepat, bahkan malam hari
• Ongkir flat Rp8.000/kg (Agustus 2025) dan promo lainnya
• Fitur retur dan pelacakan real-time

Cocok buat kamu yang pengen jalanin bisnis thrift lebih efisien dan fokus jualan.

Yuk, daftar sekarang dan kirim barangmu via KiriminAja—biar tantangan jadi ringan, dan bisnismu makin jalan.