Apa itu B2B Marketing? Yuk, Bahas Marketing untuk Audiens Perusahaan

Dwika
1 tahun lalu
Ecommerce
Strategi Pemasaran B2B

Sebenarnya, pertanyaan apa itu B2B marketing bisa dijawab, secara simple, sebagai aktivitas pemasaran dengan target audiens perusahaan.

Akan tetapi, nyatanya, ada banyak perbedaan signifikan antara strategi pemasaran B2B dengan B2C marketing.

Apalagi, harus diakui, bahwa, saat ini, persaingan bisnis B2B cenderung ketat dan semakin bertambah sengit dari waktu ke waktu. 

Untuk mengatasi persaingan tersebut dan menjaga eksistensi bisnis, tentu, Anda perlu menerapkan strategi B2B marketing yang tepat serta efektif. 

Salah satu tantangan paling berat adalah how to build b2b relationships yang sustain dan terpercaya. Akan tetapi, Anda juga perlu berhati-hati antara marketing B2B dan B2C. 

Sebab, jika ingin mengembangkan bisnis dan mendapatkan peluang jaringan B2B, Anda harus benar-benar bisa membedakan mana strategi yang cocok untuk B2B serta mana yang bisa hanya untuk B2C.

Karena, pada beberapa kasus, strategi pemasaran B2C dijiplak begitu saja tanpa modifikasi dan diterapkan untuk B2B marketing. Hasilnya, ya, tidak efektif.

Karena itulah, untuk memahami B2B dan B2C, KiriminAja sudah menyediakan uraian khusus tentang itu. Anda hanya cukup membaca uraian perbedaan B2B & B2C di sini.

Saat klik tautan di atas, Anda akan diarahkan ke uraian yang menyoroti berbagai perbedaan definisi, proses marketing, proses payment, sekaligus contoh perusahaannya.

Pada kesempatan ini akan dibahas beberapa strategi pemasaran untuk model bisnis B2B yang Anda jalankan. Apa saja strategi yang tepat dilakukan untuk pemasaran yang lebih efektif demi keuntungan yang lebih stabil dan maksimal? Simak ulasan selengkapnya!

Apa Itu B2B Marketing?

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan pemasaran B2B tersebut?

Sekilas, pemasaran B2B merupakan sebuah aktivitas pemasaran yang terjadi diantara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis yang lain. Dalam model bisnis ini, produk yang dipasarkan umumnya adalah barang modal ataupun barang industri.

Dalam bisnis B2B, seorang pebisnis bisa menjual produk atau layanan yang ia miliki pada pebisnis lainnya. Tujuan transaksi ini diantaranya adalah untuk meningkatkan performa ataupun untuk memaksimalkan pencapaian dari konsumen pemilik bisnis tersebut.

Sebagaimana disinggung di awal, saat ini, banyak model bisnis B2B yang bersaing di pasaran. Oleh karenanya, hanya dengan strategi pemasaran yang tepat saja nantinya bisnis B2B yang dikelola bisa berjalan dengan lancar.

Ragam Strategi Pemasaran B2B yang Bisa Diterapkan

Seiring dengan pentingnya strategi pemasaran B2B, tentu menemukan strategi yang tepat adalah keharusan demi bisnis yang berjalan dengan lebih baik dan lebih lancar tanpa adanya halangan. 

Tak hanya itu, strategi pemasaran yang tepat nantinya juga akan membantu Anda mengelola persaingan dengan pebisnis lainnya.

Adapun beberapa tips dan strategi pemasaran model bisnis B2B yang bisa diaplikasikan untuk mendapatkan atensi yang lebih banyak dan potensi keuntungan yang lebih besar diantaranya adalah sebagai berikut:

Menargetkan Pelanggan yang Spesifik

Setiap bisnis tentu menentukan target konsumen untuk memaksimalkan pemasaran. 

Karenanya, jika ingin mengembangkan bisnis dan mendapatkan peluang jaringan B2B (Business to Business), maka cara yang efektif untuk mendapatkannya adalah dengan targetkan pelanggan yang spesifik. Lebih simpel lagi, Anda perlu fokus pada 1 atau beberapa niche market tertentu.

Oleh karenanya, dengan detail tersebut, maka perusahaan B2B nantinya bisa mengalokasikan usaha, tenaga dan juga strategi yang tepat untuk mendapatkan konsumen. Cara ini sangat efektif untuk meningkatkan pemasaran yang dilakukan.

Memang, dalam bisnis B2B, menargetkan pelanggan menjadi hal yang cenderung lebih mudah. Hal ini dikarenakan sifat bisnis B2B sendiri cenderung lebih spesifik. Dengan demikian, tentu ada gambaran dari target konsumen yang akan membeli produk yang Anda sediakan.

Nah, untuk memaksimalkan potensi tersebut, buatlah rencana terkait target pasar. Bahkan, akan lebih baik jika Anda nantinya juga membuat daftar customer yang jauh lebih spesifik untuk bisnis yang dijalankan tersebut.

Membangun Hubungan Jangka Panjang

Dibandingkan dengan jenis model bisnis lainnya, tentu saja model bisnis B2B memiliki siklus transaksi yang cenderung berbeda. 

Misalnya, jika B2C cenderung memiliki siklus transaksi yang lebih cepat dan lebih mudah, maka B2B cenderung memiliki siklus bisnis yang lebih lama dan memiliki pertimbangan yang lebih banyak sebelum transaksi.

Salah satu alasan kenapa sistem bisnis B2B cenderung lebih lama dan pertimbangan lebih banyak adalah nilai transaksi yang cenderung besar. 

Jika pada transaksi pertama ternyata ada masalah, maka bisa saja reputasi Anda akan rusak. Namun, jika dikelola dengan baik, nantinya perusahaan akan mendapatkan konsumen dalam jangka panjang.

Makanya, jika ingin mengembangkan bisnis dan mendapatkan peluang jaringan B2B (Business to Business), maka cara yang efektif untuk mendapatkannya adalah dengan menjaga relasi bisnis dalam jangka panjang. Dan ini mutlak.

Salah satu strategi membangun hubungan jangka panjang adalah investasi resource yaitu menggunakan jasa salesperson berkompetensi tinggi. Tentu saja, dibutuhkan biaya tinggi juga. 

Tapi, worth it. Sebab, dengan adanya salesperson, maka konsumen nantinya akan mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan produk yang lebih tepat sesuai dengan keperluan mereka.

Memprioritaskan Kepuasan Pelanggan

Faktor maha penting dalam menjual produk ke perusahaan adalah kepuasan pelanggan. Sebab, akan berdampak pada kesuksesan ketika menjalankan sebuah bisnis.

Karenanya, jika ingin mengembangkan bisnis dan mendapatkan peluang jaringan b2b (Bisnis to Bisnis) maka cara efektif untuk mendapatkanya adalah dengan menjadikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas.

Secara singkat, bisa dikatakan jika pelanggan yang puas memiliki potensi repeat order yang lebih tinggi. Hal ini, tentu akan memberikan keuntungan yang lebih, terutama untuk Anda yang hendak membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan tersebut.

Lalu, bagaimana cara untuk menjadikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas?

Ada cukup banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas. 

Anda bisa memulai dengan teknik promosi yang tepat dengan menampilkan fitur produk yang lengkap, kupon promo, testimoni pelanggan dan lainnya. Dengan detail tersebut, tentu pelanggan nantinya akan mendapatkan informasi yang lengkap terkait produk.

Selain itu, berikan layanan yang terbaik ketika pelanggan hendak melakukan transaksi. Anda memang bisa menggunakan jasa salesperson sebagai bantuan untuk menjelaskan detail produk. 

Namun, ada baiknya jika Anda juga menyediakan kemudahan terkait pemesanan, misalnya dengan menyediakan gateway payment atau lainnya.

Menyesuaikan Kebutuhan Pelanggan

Faktor lain yang sangat perlu dipertimbangkan jika ingin mengembangkan bisnis dan mendapatkan peluang jaringan B2B (Bisnis to Bisnis), maka cara efektif untuk mendapatkanya adalah dengan menyesuaikan kebutuhan pelanggan demi mencapai kepuasan.

Dengan menyesuaikan kebutuhan konsumen, mka, secara tidak langsung, akan berpengaruh pada relasi jangka panjang antara bisnis yang Anda kelola dengan konsumen tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk penyesuaian dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya  melakukan penyesuaian dengan harga. 

Seiring konsumen ingin mendapatkan produk dengan harga terjangkau, maka sediakan produk dengan harga yang lebih miring dibandingkan dengan kompetitor.

Selain itu, Anda juga bisa saja memberikan kemudahan dalam pemesanan. Terkait pemesanan, Anda bisa menurunkan batas minimal order yang disediakan ataupun menyediakan fitur custom untuk produk tertentu yang disediakan.

Membangun Jaringan

Faktor jangka panjang lain yang akan mendukung Anda jika ingin mengembangkan bisnis dan mendapatkan peluang jaringan b2b (business to business), maka cara yang efektif untuk mendapatkannya adalah dengan membangun networking seluas mungkin.

Dengan jaringan yang dimiliki, tentu Anda bisa mendapatkan potensi pelanggan yang lebih banyak Tidak hanya itu, Anda pun juga bisa mendapatkan mitra penunjang bisnis untuk mendapatkan sumber daya lain yang barangkali diperlukan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun jaringan bisnis B2B, salah satunya adalah dengan menghadiri acara terkait bisnis B2B ataupun bergabung dengan pebisnis B2B lainnya. Jika Anda aktif dalam forum sejenis, tentu Anda bisa mendapatkan peluang membangun jaringan bisnis yang lebih luas lagi.

Beberapa hal di atas adalah ragam strategi dan tips pemasaran yang bisa Anda jadikan pilihan untuk membangun bisnis. Tentu saja, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, Anda perlu menjalankan strategi bisnis tersebut dengan konsisten.

Sebagai tambahan, ada baiknya jika Anda melakukan evaluasi pada strategi pemasaran yang dijalankan. Dengan evaluasi tersebut nantinya Anda akan mengetahui mana strategi B2B marketing yang paling efektif untuk dijalankan ataupun strategi yang cenderung kurang efisien dan harus digantikan. Semoga bermanfaat.

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Dwika
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.