U5r6UG6JWwwkzV48.webp
Home

/

Blog

/

Bisnis

Ga Asal Bikin, Ini Cara Membuat Strategi Konten Marketing untuk Brand Biar Tetap Keren

Kalau kamu punya brand dan sudah coba bikin konten di media sosial tapi masih sepi engagement, bisa jadi kamu belum punya strategi yang benar-benar dirancang dari dasar, makanya kamu harus tahu cara membuat strategi konten marketing untuk brand.

Membuat konten bukan cuma soal posting setiap hari atau ikut tren viral, tapi ini juga soal menyusun arah yang tepat—dari siapa yang kamu target sampai bagaimana konten itu bisa bantu konversi ke penjualanmu.

Sebelum masuk lebih dalam, kalau kamu serius ingin memperkuat pondasi brand kamu, urusan pengiriman juga harus lebih mudah nih. Untuk itu, kamu bisa kirim paket pakai KiriminAja, kami bisa bantu kamu mengelola pengiriman produk secara efisien dan fleksibel.

Udah banyak pelaku bisnis online yang terbantu. Yuk, daftar sekarang di KiriminAja! Karena strategi yang rapi, tapi pengirimannya berantakan, tetap bikin pelanggan kabur loh.

Kalau kamu juga ingin belajar memperkuat sisi konten visual dan distribusinya, kamu bisa mulai dengan video marketing yang efektif untuk meningkatkan brand awareness. Atau kalau kamu masih bingung gimana cara memasarkan produk di media sosial dan marketplace, kamu bisa cek panduan lengkapnya di sini.

Nah, sekarang kita bahas lebih dalam soal cara menyusun strategi konten marketing yang matang.

Cara Membuat Strategi Konten Marketing untuk Brand

Langkah-langkah atau cara membuat strategi konten marketing untuk brand di bawah ini bisa kamu coba:

Tentukan Core (Inti) Misi Konten

Sebelum mikirin ide konten, langkah pertama adalah balik ke dasar: Kenapa brand kamu bikin konten?

Core misi ini akan jadi penuntun setiap langkah ke depan. Misinya bisa bermacam-macam—mulai dari mengedukasi audience, membangun kepercayaan, hingga mengarahkan ke penjualan.

Kalau kamu punya bisnis skincare, misalnya, misi kontennya bisa aja untuk mendidik audiens soal bahan aktif dalam produk dan cara pakainya. Sederhana, tapi kalau konsisten dijalankan, bisa bikin audience merasa brand kamu punya value.

Tips: tulis satu kalimat misi konten kamu. Pastikan spesifik, realistis, dan sesuai dengan tujuan bisnis.

Lakukan Riset Audience yang Strategis

Konten yang bagus nggak selalu tentang kamu. Konten yang berhasil itu tentang siapa yang kamu tuju.

Coba gali lebih dalam: siapa target audience kamu? Apa kebiasaan mereka di internet? Topik apa yang sering mereka cari? Riset ini bisa kamu lakukan dengan:

• Mengamati komentar dan DM

• Cek Google Trends

• Analisis insight dari Instagram, TikTok, atau YouTube

• Survei kecil-kecilan ke followers kamu

Dari sini kamu bisa tahu gaya bahasa yang cocok, waktu posting, dan jenis konten yang paling efektif untuk mereka.

Petakan Strategi Konten dengan Buyer Journey (Customer Journey)

Nggak semua orang yang lihat konten kamu langsung beli. Di sinilah kamu perlu menyusun konten sesuai tahap buyer journey:

• Awareness: edukasi atau hiburan

• Consideration: bandingan produk, testimoni, studi kasus

• Decision: penawaran, diskon, garansi, CTA kuat

Misalnya, konten Instagram Reels bisa bantu di tahap awareness, sementara email marketing berisi testimoni bisa bantu memperkuat consideration. Setiap jenis konten punya peran, dan kamu perlu petakan semuanya agar jalan strateginya jelas.

Pilih Kerangka (Framework) Strategi Konten yang Tepat

Framework itu kayak kerangka kerja. Tanpa ini, kamu bisa kehabisan ide atau malah bikin konten yang nggak nyambung.

Beberapa framework yang bisa kamu pakai:

• HERO-HUB-HELP: konten besar, konten rutin, dan konten yang menjawab pertanyaan audience

• TOFU-MOFU-BOFU: top-of-funnel sampai bottom-of-funnel

• Content Pillars: tiga sampai lima pilar utama yang jadi fondasi kontenmu

Framework ini bantu kamu tetap konsisten dan terarah. Kamu jadi tahu kapan harus bikin konten informatif, kapan yang fun, dan kapan saatnya jualan.

Bangun Skema/Model Strategi Konten yang Dapat Di-Scale Up

Konten yang bagus itu bisa tumbuh. Kalau kamu sudah tahu pola yang berhasil, tinggal duplikasi dan sesuaikan ke platform lain.

Contohnya: satu video edukatif di TikTok bisa dipecah jadi carousel Instagram, satu email newsletter, bahkan jadi blog post. Ini bikin kerja kamu lebih efisien dan hasilnya lebih optimal.

Dokumentasikan juga model kontenmu: jenis kontennya, format, performa, dan respon audience. Jadi kalau tim kamu bertambah, prosesnya nggak mulai dari nol lagi.

Pilih dan Prioritaskan Channel Marketing yang Tepat

Bukan berarti kamu harus aktif di semua platform. Pilih channel yang benar-benar digunakan oleh target audience kamu.

Misalnya, kalau kamu jualan produk B2C untuk Gen Z, TikTok bisa jadi prioritas utama. Tapi kalau produk kamu lebih niche dan edukatif, blog atau YouTube bisa lebih efektif.

Cek juga effort vs hasilnya. Jangan buang tenaga di channel yang nggak ngasih dampak.

Optimalkan Alur Pembuatan Konten

Punya ide aja nggak cukup. Kamu butuh alur kerja yang rapi, biar eksekusinya nggak keteteran.

• Siapkan content calendar minimal sebulan ke depan

• Gunakan tools seperti Notion, Trello, atau Google Sheet

• Bagi tim kamu jadi: ideator, penulis/desainer, editor, dan scheduler

Kalau kamu masih kerja sendiri? Nggak masalah. Asal alurnya tertata, kamu tetap bisa produktif dan nggak burnout.

Ukur dan Evaluasi Performance Konten

Setiap strategi harus bisa diukur. Jangan cuma liat like dan views.

Tentukan metrik yang sesuai dengan tujuan konten:

• Awareness: reach, impressions, view duration

• Engagement: likes, comments, shares, saves

• Conversion: klik link, add to cart, pembelian

Setelah itu, lakukan evaluasi: konten mana yang performanya oke, mana yang butuh perbaikan, dan mana yang bisa kamu scale up.

Distribusi dan Amplifikasikan Konten

Konten yang bagus butuh dorongan supaya nggak tenggelam di timeline. Beberapa cara distribusi dan amplifikasi yang bisa kamu coba:

• Kolaborasi dengan micro influencer

• Crosspost ke beberapa channel

• Gunakan fitur Boost/Post Ads dengan target yang tepat

• Gabungkan dengan strategi email newsletter

Intinya, jangan cuma mengandalkan algoritma organik.

Optimalkan Secara Terus Menerus dan Berkelanjutan

Strategi konten marketing itu nggak bisa selesai dalam semalam. Ini proses yang terus berkembang.

Selalu buka ruang buat eksperimen, coba format baru, dan sesuaikan dengan perubahan perilaku audience. Dunia digital itu dinamis—yang relevan hari ini, bisa basi minggu depan.

Jadi, evaluasi berkala, iterasi yang cermat, dan konsistensi jadi kunci kamu untuk punya brand yang nggak cuma kelihatan tapi juga berpengaruh.

Sekarang kamu sudah punya gambaran lengkap soal cara membuat strategi konten marketing untuk brand. Tinggal eksekusi dengan komitmen yang konsisten.

Dan ingat, konten marketing yang hebat juga butuh logistik yang rapi. Untuk urusan pengiriman, KiriminAja siap bantu kamu kirim produk dengan mudah, aman, dan cepat. Daftar sekarang di KiriminAja dan rasakan sendiri bedanya!

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 27 Mei 2025

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google