Cara memilih platform media sosial yang tepat untuk bisnis sering kali jadi pertanyaan besar buat pemilik usaha yang ingin go digital. Kamu mungkin sudah tahu pentingnya eksis di media sosial, tapi kebingungan muncul ketika harus menentukan: harus mulai dari mana? Instagram, TikTok, Facebook, atau malah YouTube?
Masalahnya, banyak bisnis akhirnya asal pilih platform—ikut tren tanpa paham karakter audiensnya. Hasilnya? Konten jalan, tapi penjualan stagnan. Engagement naik, tapi konversi nihil. Ini bukan soal algoritma semata, tapi strategi yang kurang tepat sasaran.
Sebelum kamu terlalu jauh menyusun strategi konten, pastikan satu hal dulu: sistem pengiriman dan pelayanan kamu siap menangani lonjakan pesanan dari berbagai channel. Di sinilah KiriminAja bisa bantu kamu.
Kalau kamu sudah tahu pentingnya memasarkan produk lewat media sosial, kamu juga wajib tahu 7 Cara Memasarkan Produk Melalui Media Sosial dan Marketplace dari KiriminAja—lengkap dan mudah diterapkan, apalagi buat kamu yang baru mulai. Daftar juga yuk di KiriminAja di sini!
Sekarang, mari kita bahas bagaimana memilih platform media sosial dengan benar—bukan cuma ikut-ikutan, tapi benar-benar cocok untuk pertumbuhan bisnismu.
Bagaimana sih cara memilih platform media sosial yang tepat untuk bisnis? Yuk simak pembahasan lengkapny di bawah ini:
Sebelum kamu pilih media sosial untuk jualan, kamu harus tahu di mana calon pembelimu paling aktif. Jangan asal ikut kompetitor atau sekadar ikut tren.
Instagram, TikTok, Facebook, atau YouTube?
Menurut laporan dari DataReportal Indonesia 2024, inilah lima platform yang paling sering digunakan pengguna internet:
• WhatsApp – Digunakan oleh 90% pengguna internet
• Instagram – Sekitar 85%
• Facebook – Masih kuat di angka 81%
• TikTok – Melonjak hingga 73%
• YouTube – Dengan 139 juta pengguna aktif, jadi yang paling luas jangkauannya
Tapi bukan berarti kamu harus aktif di semua channel itu. Pertanyaannya adalah: siapa target pasar kamu, dan di mana mereka aktif?
• Produk untuk Gen Z? Fokus ke TikTok dan Instagram Reels
• Target emak-emak? Jangan remehkan Facebook Group dan WhatsApp
• Butuh edukasi atau tutorial? YouTube bisa jadi senjata ampuh
Jadi, kenali dulu kebiasaan online calon pelangganmu sebelum nentuin platform.
Setiap tahun, dunia media sosial berubah cepat. Apa yang viral bulan lalu, bisa jadi basi minggu ini. Tapi dari semua dinamika itu, ada beberapa pola tren yang perlu kamu pahami supaya strategi kamu tetap relevan.
Orang sekarang nggak mau cuma lihat konten "jualan". Mereka mau brand yang interaktif, yang bales komentar, ngobrol di DM, dan ikut nimbrung di topik hangat.
Format video vertikal seperti TikTok dan Instagram Reels kini jadi alat paling efektif untuk menjangkau audiens baru—terutama untuk awareness dan soft selling.
Konsumen lebih suka brand yang tampil "manusiawi", bahkan berani menunjukkan sisi behind the scenes, kegagalan, atau proses kreatif.
Banyak bisnis kecil mulai memanfaatkan AI untuk bantu bikin caption, ide konten, atau voice-over video. Ini ngebantu banget buat tetap konsisten tanpa harus punya tim besar.
Menariknya, semua tren ini bisa kamu manfaatkan asal kamu paham gaya bicara platformnya. TikTok beda dengan Instagram. Facebook beda dengan YouTube. Pelajari dan sesuaikan.
Media sosial bukan hanya tempat tampil, tapi tempat orang membentuk keputusan beli. Dan perilaku konsumen saat ini makin dinamis.
Orang lebih percaya review pelanggan lain dibanding iklan. Maka dari itu, konten testimoni, UGC (user-generated content), dan live review makin dicari.
Konsumen ingin beli langsung via DM, link WhatsApp, atau tombol sekali klik. Mereka nggak mau ribet ke landing page panjang atau formulir yang njelimet.
Orang sekarang suka interaksi dalam komunitas, bukan cuma jadi followers pasif. Bangun interaksi dan percakapan, jangan cuma broadcast iklan.
Mayoritas interaksi terjadi di smartphone. Maka konten kamu harus bisa dikonsumsi dengan nyaman lewat HP: teks ringkas, desain responsif, loading cepat.
Dengan paham perilaku konsumen, kamu jadi tahu gaya pendekatan seperti apa yang paling tepat untuk menyasar mereka di platform pilihanmu.
Platform media sosial bukan satu-satunya saluran. Tapi dia bisa jadi jembatan yang kuat ke channel-channel lain dalam funnel marketing kamu.
Bukan soal banyak channel, tapi soal bagaimana semua channel saling nyambung. Contohnya: promosi kamu di TikTok mengarah ke WhatsApp, lalu closing di Shopee, dan pengiriman otomatis dari KiriminAja.
Gunakan tools analitik untuk melihat data interaksi dan perilaku dari masing-masing platform. Dari sana kamu bisa tahu konten mana yang mengonversi paling tinggi.
Kalau kamu sudah aktif di dua atau lebih channel, automasi adalah teman terbaikmu. Gunakan chatbot, autoresponder, dan sistem pengiriman otomatis seperti KiriminAja untuk efisiensi.
Kalau semuanya nyambung, customer experience akan lebih mulus dan bisnis kamu pun makin scalable.
Pilih Platform dengan Data, Bukan Tebakan
Akhirnya, cara memilih platform media sosial yang tepat untuk bisnis bukan cuma soal tren atau ikut-ikutan. Tapi soal strategi. Tahu siapa targetmu, tahu di mana mereka aktif, dan tahu bagaimana mereka mengambil keputusan beli.
Dan yang tak kalah penting: sistem logistikmu harus siap menunjang strategi itu. Jangan sampai kamu kebanjiran order dari Instagram, tapi pengiriman lambat karena prosesnya masih manual.
Untungnya, semua bisa jadi lebih mudah kalau kamu pakai KiriminAja—platform logistik yang terintegrasi dengan marketplace dan media sosial. Mulai dari satu pintu, kamu bisa atur pengiriman ke banyak channel dengan lebih cepat dan praktis. Yuk daftar sekarang di KiriminAja!
Jangan lupa pelajari juga 7 Cara Memasarkan Produk Melalui Media Sosial dan Marketplace untuk bantu kamu bikin strategi yang lebih matang dari sekarang.
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 12 Mei 2025
Teknologi Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google