eolhZwJ1yJErkepC.webp
Home

/

Blog

/

Mengenal Customer Buying Cycle atau Customer Journey Biar Memahami Pelanggan dengan Hati

Customer Buying Cycle (Customer Journey)

Kalau kamu ingin punya bisnis yang nggak cuma ramai pengunjung tapi juga ramai pembeli, kamu perlu ngerti satu hal penting: customer buying cycle alias customer journey. Memahami ini bisa jadi pembeda antara bisnis yang cuma ramai lihat-lihat dan bisnis yang benar-benar mengubah pengunjung jadi pelanggan loyal.

Nah, biar setiap titik perjalanan pelangganmu berjalan mulus tanpa hambatan, kamu butuh partner pengiriman paket yang bisa diandalkan juga. Di sinilah KiriminAja bisa bantu kamu wujudkan customer journey yang lebih efisien—mulai dari checkout sampai barang sampai ke tangan customer dengan lancar. Yuk daftar sekarang di KiriminAja!

Kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang penerapan customer journey dan manfaatnya untuk bisnismu, simak terus artikel ini. Kita akan bahas secara lengkap, tanpa muter-muter, tentang bagaimana customer buying cycle bisa jadi senjata rahasia untuk meningkatkan performa bisnismu. Simak juga artikel lain berikut soal customer journey sebagai bahan referensimu.

Apa Itu Buying Cycle (Siklus Pembelian/Penjualan)

Sebelum kamu bisa memaksimalkan pengalaman pelanggan, kamu harus tahu dulu apa itu customer buying cycle. Buying cycle adalah perjalanan yang dilalui calon pelanggan dari yang sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang brand kamu, sampai akhirnya membeli—dan bahkan balik lagi untuk membeli ulang.

Bayangkan customer seperti orang yang naik kereta. Perjalanannya terdiri dari beberapa stasiun penting:

• Awareness – saat mereka sadar akan kebutuhan atau masalahnya.

• Consideration – mereka mulai cari-cari solusi.

• Decision – akhirnya memilih produk atau layanan yang paling pas.

• Retention – setelah beli, mereka menilai pengalaman tersebut.

• Advocacy – kalau puas, mereka bisa jadi promotor gratis buat brand kamu.

Memahami setiap titik ini akan bantu kamu tahu harus bicara apa, kapan, dan bagaimana.

Mengapa Buying Cycle Penting?

Sering kali, bisnis terlalu fokus pada jualan, sampai lupa bahwa pelanggan juga punya "perjalanan" emosional sebelum klik tombol checkout. Di sinilah pentingnya mengenali buying cycle: kamu jadi bisa ikut "menemani" mereka di setiap tahap.

Meningkatkan Konversi

Ketika kamu tahu di tahap mana calon pelanggan berada, kamu bisa menyajikan konten dan pendekatan yang tepat sasaran. Misalnya, kalau mereka masih dalam tahap awareness, kamu nggak perlu langsung nawarin diskon besar-besaran. Cukup edukasi mereka dulu dengan konten informatif yang membangun kepercayaan.

Di tahap consideration, kamu bisa masuk dengan testimoni pelanggan, perbandingan produk, atau case study. Sementara di tahap decision, itu saatnya kamu hadir dengan penawaran terbaik dan kemudahan checkout—termasuk urusan pengiriman yang bisa diselesaikan KiriminAja secara praktis.

Identifikasi Hambatan (Bottleneck)

Pernah merasa penjualan stagnan padahal trafik tinggi? Bisa jadi ada hambatan di salah satu titik customer journey. Dengan memetakan buying cycle, kamu bisa mendeteksi titik-titik “macet” tersebut. Misalnya:

• Banyak orang klik iklan tapi nggak checkout? Mungkin halaman produkmu kurang informatif.

• Banyak yang checkout tapi nggak repeat order? Mungkin layanan pengirimannya bikin mereka kapok.

Mengetahui bottleneck artinya kamu bisa langsung ambil tindakan yang berdampak, bukan cuma tebakan.

Memahami Tahap Customer Paling Optimal

Nggak semua customer harus kamu “kejar” dari nol. Bisa jadi, kamu justru lebih efektif menarget orang-orang yang sudah ada di tahap consideration atau decision. Tapi kamu harus tahu dulu di mana konsentrasinya paling besar.

Kalau kamu tahu bahwa banyak calon pelangganmu berhenti di tahap pertimbangan karena belum yakin, kamu bisa fokus bikin konten edukatif, seperti demo produk atau live Q&A. Strategi ini jauh lebih efisien dibanding menebar iklan ke sembarang orang.

Membantu Membangun Relasi yang Lebih Kuat dengan Customer

Pelanggan yang merasa “dimengerti” akan lebih loyal. Dengan mengikuti customer journey mereka, kamu jadi tahu bagaimana cara membangun komunikasi dua arah. Kamu bisa kasih email reminder yang hangat, pesan WhatsApp setelah pembelian, atau konten khusus untuk pelanggan lama.

Contohnya: setelah pelanggan membeli dan produknya dikirim dengan cepat dan rapi via KiriminAja, kamu bisa kirim email follow-up berisi panduan penggunaan, plus kode diskon pembelian berikutnya. Ini bukan sekadar servis, tapi juga bentuk perhatian—dan itu bikin mereka betah.

Menutup dengan Strategi, Bukan Sekadar Teori

Mengetahui customer buying cycle itu satu hal, menerapkannya ke dalam strategi yang terintegrasi adalah hal lain. Tapi kamu nggak harus melakukannya sendirian. Untuk bagian pengiriman misalnya, kamu bisa kolaborasi dengan KiriminAja—layanan logistik yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis online seperti milikmu.

Kuncinya adalah konsistensi dan kepekaan. Jangan buru-buru mengarahkan calon pelanggan ke checkout kalau mereka masih butuh waktu. Tapi begitu mereka siap, pastikan kamu menyediakan pengalaman terbaik—dari klik pertama hingga paket diterima.

Customer buying cycle bukan sekadar konsep marketing. Ini adalah panduan nyata yang bisa kamu gunakan untuk mendekati pelanggan dengan lebih empatik dan efektif. Mulai dari memahami kebutuhannya, memberikan solusi, hingga memastikan pengiriman berjalan lancar, semua adalah bagian dari perjalanan yang saling berkaitan.

Kalau kamu ingin bikin customer journey jadi lebih mulus dan berdampak nyata, pastikan kamu punya fondasi logistik yang kuat. Daftar KiriminAja sekarang dan jadikan pengiriman sebagai bagian dari strategi customer experience kamu yang tak terlupakan.

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 13 Mei 2025

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google