Sebutkan Elemen dari Pemasaran Marketing Mix: Panduan Santai Buat UMKM & Online Seller

Kalau lagi ngobrol sama teman sesama pebisnis, pertanyaan yang sering muncul tuh biasanya seputar strategi. Salah satunya: “Eh, bisa tolong sebutkan elemen dari pemasaran marketing mix? Soalnya aku lagi mikirin strategi brand-ku nih.”

Jawaban ini kelihatannya textbook, tapi justru sering bikin bingung kalau tidak nyambung dengan praktik lapangan. Padahal, marketing mix itu bukan teori kosong. Ini kerangka yang bisa kamu pakai sehari-hari, entah kamu owner brand skincare, penjual fashion di webstore, atau punya startup logistik kayak KiriminAja.

Bahkan sebelum kita bahas lebih jauh, kalau kamu belum punya sistem pengiriman yang rapi, mending langsung daftar di sini. Kenapa? Karena salah satu elemen marketing mix memang nggak bisa lepas dari distribusi produk dan layanan pengiriman.

Pengertian Marketing Mix

Marketing mix adalah kumpulan elemen yang dipakai untuk menyusun strategi pemasaran agar lebih terarah. Awalnya dikenal sebagai 4P (Product , Price , Place , Promotion ). Seiring waktu, terutama buat industri jasa, kerangka ini berkembang jadi 7P dengan tambahan People , Process , dan Physical Evidence .

Kenapa penting? Karena kalau kamu cuma fokus di harga misalnya, tapi lupa ngurus customer service, ujungnya pelanggan bisa kabur. Jadi, semua elemen harus saling nyambung supaya strategi nggak timpang.

Elemen Marketing Mix (7P)

Product

Produk itu jantungnya bisnis. Bukan hanya barang fisik, tapi juga layanan. Kalau produkmu bisa menjawab kebutuhan pelanggan, separuh perjalanan sudah aman.

Contoh nyata: di KiriminAja, value utama bukan cuma “ngirim paket”. Tapi fitur tracking real-time, integrasi dengan webstore, sampai opsi COD yang bikin seller lebih gampang closing.

Price

Harga selalu jadi pertimbangan pelanggan. Ada yang sensitif banget, ada juga yang lebih peduli ke value. Transparansi biaya pengiriman contohnya, sering jadi faktor pembeda. Di logistik, kalau biaya kirim tiba-tiba “nembak”, trust langsung turun.

Place

Di era digital, place nggak melulu toko fisik. Marketplace, website, bahkan WhatsApp bisa jadi channel distribusi. Kalau di logistik, distribusi artinya barang sampai cepat, tepat, dan bisa diakses dari mana saja lewat aplikasi.

Promotion

Promosi itu bukan cuma diskon. Bisa iklan, referral, sampai konten edukatif. Banyak seller online berhasil scale up karena main di konten storytelling yang relatable. Contoh: campaign “gratis ongkir” yang didukung sistem pengiriman otomatis.

People

SDM adalah wajah bisnismu. Kurir yang ramah atau CS yang responsif bisa bikin repeat order naik. Pengalaman kami di KiriminAja, seller sering cerita bahwa chat cepat dari tim support bikin mereka merasa lebih aman kirim barang.

Process

Proses yang ribet bikin pelanggan kabur. Proses yang smooth bikin pelanggan loyal. Integrasi pengiriman dengan marketplace jadi contoh nyata. Seller tinggal klik, resi otomatis keluar, barang langsung dijemput. Praktis.

Physical Evidence

Bukti nyata yang bisa dilihat atau dirasakan. Bisa berupa dashboard tracking, bukti pengiriman, sampai testimoni pelanggan. Buat bisnis online, ini penting karena pelanggan sering beli tanpa pernah lihat produk aslinya.

Menghubungkan Marketing Mix dengan Kebutuhan Bisnis

Sekarang bayangkan kamu pemilik brand fashion. Produk oke, harga kompetitif, tapi promosi masih ala kadarnya. Atau kamu seller makanan beku, produk lezat, promosi jalan, tapi distribusi ribet karena pakai jasa kirim yang lambat. Nah ini contoh nyata betapa setiap elemen marketing mix saling terkait.

Bahkan ada yang nanya, “apa saja elemen marketing mix?” Jawabannya ya 7P tadi. Dan bukan sekadar hafalan, tapi alat buat ngecek: “Apakah bisnisku sudah seimbang di semua aspek?”

Kalau kamu mau bahas lebih luas lagi, ada juga konsep 10P marketing mix yang relevan buat bisnis modern.

Intinya, UMKM dan seller online bisa mulai dari langkah kecil. Coba audit bisnis sendiri: produk udah sesuai pasar? harga masuk akal? distribusi aman? promosi nyampe? Nah, dari sini strategi bisa lebih tajam.

Dan jangan lupa, kalau bicara distribusi, logistik nggak bisa ditawar. Daftar dan kirim barangmu via KiriminAja sekarang juga. Karena apa gunanya strategi marketing mix kalau produk nggak sampai ke tangan pelanggan dengan cepat?

Memahami marketing mix bukan soal teori semata. Ini soal bagaimana kamu mengelola produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti nyata agar bisnismu lebih siap tumbuh.

Kalau semua elemen jalan seimbang, pelanggan bakal lebih percaya, repeat order naik, dan brand-mu bisa scale up dengan lebih tenang. Jadi, sekarang waktunya cek bisnis kamu dengan kacamata marketing mix. Dan tentu saja, pastikan pengirimanmu juga sudah ditangani dengan partner tepat. Yuk, kirim barangmu via KiriminAja sekarang, biar strategi marketing mix kamu bisa sampai finish line dengan mulus.