Kalau kamu sedang menjual produk atau layanan ke bisnis lain, memahami segmentasi customer B2B bukan lagi pilihan—ini kebutuhan. Tanpa segmentasi yang tepat, pesan marketing kamu bisa meleset, bahkan ke pasar yang sama sekali bukan target.
Nah, sebelum kamu lanjut strategi lebih jauh, pastikan kamu sudah punya tools dan mitra yang bisa bantu kamu kirim produk tepat waktu ke segmen yang kamu incar. Daftar sekarang di KiriminAja—layanan pengiriman yang cocok buat bisnis online B2B kamu, dari logistik hingga tracking yang rapi, semuanya tersedia dalam satu platform.
Bicara soal segmentasi, ada banyak pelaku bisnis yang sudah mulai menerapkan strategi ini. Tapi, nggak semuanya benar-benar paham cara kerja dan contohnya dalam konteks B2B. Untuk itu, artikel ini akan bahas segmentasi customer B2B secara menyeluruh, dari definisi sampai contoh praktis yang bisa kamu tiru. Simak selengkapnya di bawah ini!
Segmentasi customer B2B adalah proses membagi target pasar kamu berdasarkan karakteristik bisnis yang jadi calon pelangganmu. Beda dengan B2C yang fokus ke individu, di B2B kamu menghadapi perusahaan yang punya struktur, kebutuhan, dan proses pengambilan keputusan yang lebih kompleks.
Misalnya, kamu jual software HR. Pelangganmu bisa perusahaan skala kecil, menengah, atau enterprise. Ketiganya butuh pendekatan yang berbeda. Nah, dengan segmentasi yang jelas, kamu bisa bikin pesan, penawaran, dan layanan yang relevan buat tiap segmen.
Kalau kamu masih bingung soal dasar-dasar segmentasi, kamu bisa cek penjelasan lengkap tentang cara kerja segmen pasar dalam bisnis ini buat dapat gambaran lebih luas.
Karena keputusan pembelian di dunia B2B biasanya melibatkan banyak orang dengan berbagai pertimbangan: efisiensi, anggaran, urgensi kebutuhan, bahkan struktur internal perusahaan. Segmentasi bantu kamu memetakan semua itu, sehingga strategi marketing kamu lebih fokus dan hasilnya lebih terukur.
Berikut ini adalah beberapa contoh segmentasi customer B2B yang bisa kamu simak apa saja:
Salah satu cara paling umum adalah mengelompokkan pelanggan berdasarkan sektor industri, seperti manufaktur, edukasi, ritel, atau kesehatan. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan produk dan pesan kamu sesuai tantangan yang dihadapi tiap industri.
Contoh: jika kamu menawarkan layanan cloud storage, perusahaan teknologi bakal tertarik dengan integrasi API dan keamanan, sementara lembaga pendidikan mungkin lebih fokus ke kemudahan akses dan harga.
Segmentasi berdasarkan skala bisnis juga krusial. Perusahaan kecil biasanya butuh solusi simpel dan efisien, sedangkan perusahaan besar cenderung minta sistem yang kompleks dan scalable.
Mengetahui struktur ini ngebantu kamu menentukan bagaimana cara komunikasi yang efektif. Kalau kamu mau memahami lebih jauh tentang segmentasi ini, artikel tentang segmentasi demografis bisa kasih kamu insight tambahan yang masih relevan di konteks B2B.
Pendekatan ini fokus pada masalah spesifik yang ingin diselesaikan pelanggan. Misalnya, segmen yang kesulitan dalam manajemen proyek bisa kamu target dengan tools kolaborasi. Ini jauh lebih tepat sasaran daripada sekadar menargetkan semua bisnis tanpa pembedaan.
Segmentasi ini seringkali disebut sebagai segmentasi berdasarkan nilai atau perilaku pelanggan. Kalau kamu penasaran soal jenis segmentasi ini, blog KiriminAja tentang segmenting ini bisa jadi referensi yang layak kamu baca.
Kalau bisnis kamu punya keterbatasan logistik atau regulasi tertentu di wilayah-wilayah tertentu, segmentasi geografis jadi penting. Misalnya, perusahaan yang hanya bisa kirim ke Jabodetabek pasti butuh pendekatan berbeda dibanding yang sudah siap kirim ke seluruh Indonesia.
Dengan KiriminAja, kamu juga bisa mengatur pengiriman berdasarkan cakupan geografis dengan sistem yang user-friendly. Jadi, segmentasi kamu nggak berhenti di teori aja—langsung bisa dieksekusi ke lapangan.
Segmentasi customer B2B bukan cuma soal data atau pengelompokan kasar. Ini tentang memahami siapa yang kamu layani, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana kamu bisa hadir sebagai solusi paling relevan.
Jangan tunggu sampai pesan marketing kamu nggak nyambung ke siapa pun. Mulai dari sekarang, pecah pasar kamu ke dalam segmen-segmen yang lebih spesifik, lalu uji strategi kamu di masing-masing segmen itu.
Dan jangan lupa: punya partner logistik yang fleksibel seperti KiriminAja bisa bantu kamu tetap rapi dan efisien waktu melayani segmen-segmen tersebut. Yuk daftar sekarang di KiriminAja biar kirim paket ke banyak segmen jadi lebih gampang!
Dengan strategi segmentasi yang tepat dan eksekusi yang cepat, bisnis kamu bukan cuma tumbuh—tapi bisa lebih sustain dan siap bersaing.
Kalau kamu butuh ide atau tools tambahan untuk bantu kamu memahami pasar B2B dengan lebih dalam, jangan ragu mampir ke blog KiriminAja di sini. Di sana kamu bisa temukan banyak insight menarik seputar segmentasi, strategi pengiriman, sampai customer experience yang relevan buat bisnis kamu.
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 23 Mei 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google