Tahukah kamu bahwa memahami kategori produk seperti sepatu dan baju termasuk contoh jenis barang apa bisa menjadi kunci sukses dalam strategi pemasaran dan pengelolaan bisnis? Kalau kamu adalah pemilik toko fesyen online, reseller, atau bahkan pemilik butik kecil, memahami jenis produk yang kamu jual bukan hanya soal stok dan harga — tapi juga bagaimana kamu memperlakukan produk tersebut dalam rantai pasok, promosi, hingga distribusinya.
Sebelum kita bahas lebih dalam, kamu bisa membaca artikel lengkap tentang klasifikasi produk untuk memahami dasar konsepnya.
Sekarang bayangkan ini: kamu sedang menyiapkan promosi besar-besaran untuk koleksi sepatu dan baju terbaru. Tapi kamu tidak tahu apakah produkmu tergolong barang konsumsi, barang shopping, atau bahkan barang specialty. Tanpa pengetahuan ini, bisa jadi promosi yang kamu jalankan tidak tepat sasaran.
Nah, artikel ini akan membahas secara rinci dan santai tentang klasifikasi sepatu dan baju dari berbagai perspektif: ekonomi, pemasaran, hingga perilaku konsumen. Dan yang lebih penting, kamu akan mendapatkan insight yang bisa langsung kamu terapkan dalam bisnismu. Nah buat kirim barang jadi lebih mudah kamu bisa daftar nih di KiriminAja sekarang!
Sebelum kita masuk ke inti pembahasan soal sepatu dan baju, mari kita pahami dulu alasan kenapa kamu harus peduli pada klasifikasi produk.
Kalau kamu tahu produkmu termasuk barang apa, kamu bisa membuat strategi promosi yang sesuai. Misalnya, barang sehari-hari tidak perlu promosi panjang lebar, tapi barang shopping atau specialty perlu edukasi dan storytelling.
Barang konsumsi akan punya margin yang berbeda dengan barang specialty. Kesalahan dalam menilai jenis produk bisa membuat harga terlalu mahal atau terlalu murah.
Produk yang dikategorikan dengan benar akan lebih mudah diatur jalur distribusinya, apakah harus lewat gudang, dropshipper, atau langsung ke konsumen.
Secara umum, sepatu dan baju masuk ke dalam kategori barang konsumsi. Tapi jika kita telaah lebih jauh, klasifikasinya bisa bercabang tergantung sudut pandang. Yuk kita bahas satu per satu.
Dalam ilmu ekonomi, barang dibagi berdasarkan tujuan penggunaannya:
• Barang Konsumsi
Ini adalah barang yang digunakan langsung oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sepatu dan baju jelas masuk ke dalam kategori ini karena dipakai langsung oleh konsumen, bukan untuk diproses kembali.
• Barang Produksi
Berbeda dengan barang konsumsi, barang produksi digunakan untuk membuat barang lain. Misalnya, kain untuk membuat baju, atau kulit untuk membuat sepatu. Jadi, sepatu dan baju bukan barang produksi, tapi produk akhirnya.
• Barang Jadi
Sepatu dan baju yang sudah siap dijual di toko adalah barang jadi. Artinya, barang tersebut tidak perlu diproses lagi dan bisa langsung digunakan oleh pembeli.
• Barang Setengah Jadi
Misalnya, potongan kain atau sepatu yang belum dijahit sempurna. Ini belum bisa dikatakan sebagai sepatu atau baju, jadi belum termasuk dalam kategori kita.
Nah, ini yang paling penting buat kamu para pebisnis! Klasifikasi ini sering digunakan dalam dunia pemasaran.
• Convenience Goods (Barang sehari-hari)
Produk yang dibeli secara rutin dan cepat, tanpa banyak pertimbangan. Contohnya: sabun, makanan ringan. Sepatu dan baju tidak termasuk ke sini karena pembeli biasanya memilih dulu, membandingkan harga dan kualitas.
• Shopping Goods (Barang belanjaan)
Inilah kategori yang paling pas untuk sepatu dan baju. Konsumen biasanya membandingkan desain, kualitas, harga, bahkan merek sebelum membeli. Jadi, pemasaran untuk jenis barang ini harus lebih informatif dan persuasif.
• Specialty Goods (Barang khusus)
Kalau kamu menjual sepatu handmade, limited edition, atau baju rancangan desainer, produkmu bisa masuk ke kategori ini. Konsumen rela mencari dan membeli dengan harga lebih tinggi karena nilai eksklusifnya.
Jika produkmu tergolong shopping atau specialty goods, berikut beberapa tips penting:
• Bangun cerita produk (brand storytelling)
Ceritakan bagaimana baju itu dibuat, siapa perancangnya, bahan apa yang digunakan. Orang akan lebih tertarik jika ada cerita di balik produk.
• Optimalkan foto dan deskripsi produk
Karena pembeli akan membandingkan, pastikan foto produk berkualitas tinggi dan deskripsi jelas serta menarik.
• Gunakan layanan pengiriman terpercaya
Untuk menjaga kepercayaan konsumen, pastikan produk sampai dengan aman dan tepat waktu. Salah satu solusi yang bisa kamu coba adalah KiriminAja, layanan pengiriman pintar yang memudahkan kamu mengelola pengiriman langsung dari dashboard penjualanmu.
Dengan KiriminAja, kamu bisa mengatur semua pengiriman hanya dalam beberapa klik, dapat notifikasi otomatis, dan bahkan mengintegrasikan sistemnya dengan berbagai marketplace. Praktis banget buat kamu yang ingin bisnis jalan terus tanpa ribet logistik.
Kesimpulan
Jadi, sepatu dan baju termasuk contoh jenis barang apa? Jawabannya adalah barang konsumsi, barang jadi, dan lebih spesifik lagi, shopping goods — bahkan bisa menjadi specialty goods jika memiliki nilai lebih atau eksklusivitas tertentu.
Memahami klasifikasi ini bukan cuma soal teori, tapi benar-benar bisa kamu terapkan langsung untuk menyesuaikan strategi pemasaran, pengelolaan stok, hingga distribusi produkmu.
Dan jangan lupa, untuk mempermudah urusan pengiriman barang ke pelangganmu, pakai saja layanan pengiriman modern seperti KiriminAja. Dengan KiriminAja, kamu bisa hemat waktu dan fokus ke hal yang lebih penting: membesarkan bisnismu.
Semoga artikel ini bisa memberikan insight yang berguna buat kamu, terutama dalam menyusun strategi bisnis yang lebih tajam dan tepat sasaran! Pakai KiriminAja ya buat kirim produk fashionmu!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 10 April 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google