Siklus Akuntansi Adalah Kunci Sukses Finansial Bisnis - Panduan Lengkap

Pamungkas
1 tahun lalu
Keuangan
Contoh siklus akuntansi lengkap

Siklus akuntansi adalah spektrum dalam bidang finansial yang dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi bisnis. Dengan mempelajari dan memahami bagaimana siklus akuntansi dapat membantu Anda mengelola keuangan lebih baik, maka efek secara tidak langsungnya adalah menjaga keuangan bisnis Anda tetap terorganisir.

Sebagai pelaku bisnis mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah akuntansi. Namun, sudahkah Anda mengetahui bagaimana siklus dan proses dalam proses akuntansi tersebut?

Sebagai mitra bisnis setiap online seller Indonesia, KiriminAja akan menjelaskan tahapan dan bagaimana efek siklus akuntansi bagi keberlangsungan finansial sebuah bisnis.

Harapannya, Anda punya landasan pemahaman prinsipil tentang finansial dan akuntansi dalam bisnis yang sedang dijalani. Yuk, mari kita pelajari tahap demi tahap di sini…

Apa itu Siklus Akuntansi?

Akuntansi adalah sebuah proses mengidentifikasi, menganalisa, mencatat seluruh transaksi dalam aktivitas bisnis suatu perusahaan. Proses tersebut dilakukan oleh seseorang bernama akuntan. 

Proses akuntansi sendiri sangat diperlukan dalam perusahaan untuk mengetahui performa, posisi keuangan, dan perputaran arus kas selama kegiatan operasional berlangsung. 

Kegiatan akuntansi ini biasanya memiliki periode pengukuran. Umumnya satu periode akuntansi sekitar satu tahun. Kemudian pencatatan akan dimulai lagi dari awal setiap periode berakhir. 

Aktivitas akuntansi berlangsung kronologis dan terus menerus. Oleh karena itu proses ini disebut juga sebagai siklus akuntansi. Dimana untuk melakukannya diperlukan kaidah dan aturan yang ditetapkan perusahaan. 

Siklus Akuntansi Adalah Tahap demi Tahap

Siklus akuntansi perlu diperhatikan karena proses ini yang akan menghasilkan berbagai laporan keuangan. Dimana laporan tersebut dapat digunakan untuk melihat kondisi keuangan serta arus kas dalam perusahaan. 

Dalam penyusunannya, siklus akuntansi melibatkan kegiatan mengumpulkan dan mengolah data terkait aktivitas bisnis, yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk uang. 

Lalu bagaimana tahapan dalam siklus akuntansi? 

Identifikasi Transaksi

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi transaksi yang terjadi dalam seluruh aktivitas bisnis selama satu periode tertentu. 

Tujuan dari identifikasi ini adalah untuk mengumpulkan data, bukti transaksi, dan mengelompokkan transaksi sesuai dengan kaidah akuntansi secara umum. 

Di mana transaksi yang dicatat adalah transaksi yang memiliki bukti untuk dapat dipertanggungjawabkan. Bukti transaksi tersebut dapat berupa kuitansi, faktur, memo, nota, dan sebagainya.

Kemudian transaksi-transaksi tersebut diubah dalam bentuk nominal uang dan dicatat dalam jurnal umum.

Kami sudah membuat panduan khusus jurnal umum akuntansi untuk bisnis Anda. Harapannya, dengan membaca panduan itu, Anda lebih mudah memahami dan membuat jurnal umum.

Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal

Setelah melakukan identifikasi transaksi, kemudian Anda dapat mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal. Dimana proses pencatatan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya transaksi. 

Umumnya, terdapat dua jurnal yang digunakan untuk pencatatan, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi. Sedangkan jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang berulang, seperti pembelian dan penjualan. 

Memindahkan ke Buku Besar

Selanjutnya, Anda dapat memindahkan transaksi yang ditulis di jurnal ke buku besar. Yaitu buku yang berisi berbagai akun yang dikelompokkan jenis dan tingkat likuiditasnya. Seperti akun aset, beban, dan kewajiban. 

Aktivitas pemindahan ke buku besar dalam siklus akuntansi adalah hal krusial yang harus dilakukan dengan cermat.

Setiap transaksi biasanya melibatkan beberapa akun yang berakibat pengurangan maupun penambahan. Dalam buku besar ini, berisi informasi perubahan nominal masing-masing akun. 

Biasanya setiap akun memiliki kode  dan menjadi pencatatan yang telah ditentukan sejak awal. Tujuannya adalah agar memudahkan identifikasi pencatatan dari jurnal ke buku besar. 

Agar pemindahan buku besar bisa berjalan dengan pasti, Anda bisa menyimak dan membaca artikel berikut mengenai pengertian dan cara membuat buku besar akuntansi. Dengan demikian Anda bisa memindahkan transaksi dari jurnal ke buku besar dengan mudah.

Menyusun Neraca Saldo

Proses identifikasi hingga pencatatan ke buku besar dilakukan secara kronologis berdasarkan waktunya. Kemudian, setelah periode berakhir akan dibuat laporan keuangan dengan dasar pencatatan dalam buku besar. 

Laporan keuangan yang pertama dibuat adalah neraca saldo. Yaitu laporan yang berisi informasi saldo masing-masing akun setelah terjadi pengurangan dan penambahan selama satu periode.

Berdasarkan persamaan dasar akuntansi, setiap akun dalam buku besar memiliki dua jenis saldo. Yaitu saldo normal debet dan kredit. Nah, dalam neraca saldo, total nominal akun debet harus seimbang dengan total nominal akun kredit. 

Hal tersebut dapat terjadi karena setiap transaksi pasti melibatkan pendebetan dan pengkreditan akun. Jika neraca saldo tidak seimbang, kemungkinan ada kesalahan dalam proses pencatatan. 

Membuat Jurnal Penyesuaian

Pembuatan jurnal penyesuaian diperlukan untuk memperbaiki pencatatan yang salah atau menambah transaksi yang belum tercatat. Dasar pembuatan jurnal ini adalah data yang ada pada lembar kerja atau worksheet. 

Setelah membuat jurnal penyesuaian, Anda juga perlu mencatat kembali transaksi ke dalam buku besar. Dengan demikian, pembuatan jurnal penyesuaian dilakukan secara akrual basis. 

Membuat Laporan Keuangan

Setelah pencatatan semua transaksi sudah melalui jurnal penyesuaian, kini Anda dapat memulai untuk membuat laporan keuangan. Dalam akuntansi, laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca saldo, dan laporan arus kas. 

Dasar pembuatan laporan-laporan tersebut adalah saldo akhir masing-masing akun buku besar yang tercantum di neraca saldo. Setiap laporan mencantumkan akun yang berkaitan. Misalnya laporan perubahan modal melibatkan akun modal, pendapat, dan sebagainya. 

Laporan keuangan yang telah dibuat kemudian dapat digunakan untuk melihat aktivitas arus kas yang terjadi di perusahaan selama satu periode berjalan.

Sebagai pelengkap Anda memahami bagaimana membuat laporan keuangan, kami sudah menyiapkan panduan mengidentifikasi perbedaan akun nominal dan akun riil.

Sehingga, Anda lebih mudah mengidentifikasi dan menghasilkan laporan akuntansi yang lebih clear. 

Membuat Jurnal Penutup

Tahapan terakhir dalam siklus akuntansi adalah membuat jurnal penutup. Yaitu jurnal yang dibuat untuk mengosongkan kembali beberapa akun-akun seperti akun beban dan pendapatan. 

Pembuatan jurnal penutup berarti menandakan bahwa proses akuntansi periode tersebut sudah berakhir dan siap memulai periode selanjutnya. 

Saldo yang masih tersisa di akun penutup kemudian menjadi saldo awal pada periode akuntansi selanjutnya. 

Untuk menciptakan siklus akuntansi yang lancar dan tanpa kendala, hal yang perlu Anda perhatikan adalah memastikan semua transaksi berjalan lancar. Sehingga proses pencatatan pun dapat berjalan lancar. 

Salah satu hal yang dapat menunjang kelancaran transaksi adalah dibuatnya manajemen pembelian dan penjualan yang efektif. Untuk itu, Anda dapat memanfaatkan fitur manajemen order dalam yang dimiliki KiriminAja. 

Sebagai platform manajemen jasa kurir satu pintu, KiriminAja memberikan penawaran yang dapat mengotomatisasikan pengiriman hanya dengan melalui satu aplikasi/website. 

Selain membantu pengiriman barang lebih mudah, KiriminAja juga membantu Anda dalam membuat transaksi keuangan dan manajemen keuangan bisnis yang lebih transparan. Sehingga, bisnis Anda bisa menjaga #CashFlowAman.

KiriminAja membantu Anda tidak perlu lagi pusing mengurus transaksi dan manajemen keuangan bisnis. Semua informasi terkait transaksi keuangan dan keuangan bisnis Anda akan tercatat dengan rapi dan transparan di dashboard KiriminAja.

Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dengan KiriminAja dan menjadi member kami. Dengan menjadi member, Anda akan mendapatkan akses penuh ke fitur-fitur KiriminAja yang akan membantu bisnis online Anda semakin sukses.

Dengan memakai KiriminAja, transaksi bisnis Anda lebih transparan, tercatat, hingga membuat bisnis jadi tenang. Jadi, saat memakai KiriminAja, siklus akuntansi adalah hal mudah dan tidak membuat kepala pusing. Yuk, jadi member KiriminAja sekarang, yukkk…

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Pamungkas
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.