QLQ3UDndAMhseR18.webp
Home

/

Blog

/

Bisnis

Buffer Stock, Antisipasi Barang Biar Nggak Habis dan Nggak Bikin Kecewa

Saat kamu mengelola bisnis online, salah satu tantangan terbesar adalah memastikan ketersediaan stok barang. Terutama ketika permintaan pelanggan tiba-tiba melonjak atau ada keterlambatan dari pemasok. Di sinilah buffer stock berperan penting.

Namun, masih banyak seller online yang belum memahami apa itu buffer stock, mengapa penting, dan bagaimana cara mengelolanya. Nah, artikel ini akan membantu kamu untuk memahami semuanya dengan lebih baik.

Namun, sebelum kita lanjut, yuk kita bahas soal pengiriman paket. Kamu pasti ingin barang yang kamu jual sampai ke tangan pelanggan dengan cepat dan aman, kan? Di sinilah KiriminAja hadir untuk membantu kamu.

Dengan berbagai layanan yang memudahkan, KiriminAja memastikan paket kamu sampai tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan KiriminAja dalam setiap pengiriman kamu. Kirim paketmu pakai KiriminAja ya!

Pengertian Buffer Stock Adalah

Buffer stock adalah persediaan tambahan yang disimpan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau keterlambatan pasokan. 

Dengan kata lain, ini adalah cadangan stok yang kamu simpan sebagai 'jaring pengaman' untuk memastikan operasional bisnis tetap berjalan lancar meski ada gangguan tak terduga.

Dengan buffe stock kamu sudah menyiapkan langkah pencegahan dan antisipasi jika barang yang dibutuhkan atau dicari konsumen habis. Ketika habis barang langsung bisa diadakan lagi deh dengan buffer stock. Pelajari juga pengertian safety stock ini, biar stok makin aman.

Simak juga indikator penting dalam mengelola buffer stock, biar semuanya tetap aman dan berjalan dengan lancar.

Mengapa Buffer Stock Itu Penting?

Buffer stock sangat penting karena membantu kamu menghindari situasi di mana kamu kehabisan stok di saat pelanggan sangat membutuhkannya. Bayangkan jika tiba-tiba ada lonjakan pesanan tetapi kamu tidak memiliki cukup stok.

Tentu ini bisa mengecewakan pelanggan dan merugikan bisnis kamu. Dengan buffer stock, kamu bisa memastikan ketersediaan produk tetap terjaga, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menjaga reputasi bisnis kamu.

Kelebihan dan Kekurangan Buffer Stock

Kita akan bahas apa saja sih kelebihan dan kekurangan buffer stock, yuk mari simak pembahasannya di bawah ini:

Kelebihan Buffer Stock

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Dengan selalu memiliki stok tambahan, kamu bisa memenuhi pesanan pelanggan dengan cepat, yang tentunya akan meningkatkan kepuasan mereka.

Mengurangi Risiko Kehabisan Stok: Buffer stock membantu kamu mengatasi fluktuasi permintaan dan pasokan yang tidak terduga.

Menjaga Kelancaran Operasional: Bisnis kamu tidak akan terganggu oleh keterlambatan pasokan karena kamu sudah memiliki cadangan stok.

Kekurangan Buffer Stock

Biaya Penyimpanan: Menyimpan stok tambahan tentu memerlukan ruang dan biaya penyimpanan yang lebih besar.

Risiko Barang Kadaluarsa: Jika barang yang kamu jual memiliki masa kadaluarsa, menyimpan terlalu banyak stok bisa menjadi risiko.

Modal Terikat: Modal yang digunakan untuk membeli buffer stock bisa terikat dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan bisnis lainnya.

Fungsi Buffer Stock

Buffer stock berfungsi sebagai penyangga atau pengaman untuk memastikan kelangsungan bisnis. Fungsi utama buffer stock adalah untuk menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran produk.

Saat permintaan tiba-tiba meningkat atau ada keterlambatan dalam pasokan, buffer stock membantu mengatasi kekurangan tersebut, sehingga bisnis tetap dapat beroperasi tanpa gangguan.

Cara Menghitung Kebutuhan Buffer Stock

Menghitung kebutuhan buffer stock tidaklah sulit. Kamu bisa menggunakan beberapa metode, salah satunya adalah dengan memperhitungkan rata-rata permintaan harian dan lead time (waktu yang dibutuhkan dari pemesanan hingga barang tiba). Rumus sederhananya adalah:


Langkah-Langkah Menghitung Buffer Stock

Hitung Rata-rata Permintaan Harian: Misalnya, jika kamu menjual rata-rata 10 unit per hari, maka rata-rata permintaan harian kamu adalah 10 unit.

Tentukan Lead Time: Jika lead time pemasok kamu adalah 5 hari, maka waktu yang dibutuhkan dari pemesanan hingga barang tiba adalah 5 hari.

Tentukan Cadangan Keamanan: Misalnya, kamu ingin menyimpan cadangan keamanan sebesar 20 unit.

Dengan rumus di atas, kebutuhan buffer stock kamu adalah:


Nah itulah cara perhitungan buffer stock jika kamu membutuhkannya.

Perbedaan Buffer Stock dan Safety Stock

Buffer stock dan safety stock sering kali disamakan, padahal keduanya memiliki perbedaan.

Buffer stock adalah stok tambahan yang disiapkan untuk mengatasi fluktuasi permintaan dan pasokan, sementara safety stock lebih spesifik digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam lead time dan permintaan.

Safety stock biasanya dihitung berdasarkan variabilitas dari permintaan dan lead time, sementara buffer stock lebih pada penyeimbang antara permintaan dan pasokan.

Mengelola buffer stock dengan baik adalah kunci untuk menjaga kelancaran operasional bisnis online kamu.

Dengan memahami pengertian, fungsi, serta cara menghitung kebutuhan buffer stock, kamu bisa lebih siap menghadapi fluktuasi permintaan dan pasokan.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan layanan pengiriman terpercaya seperti KiriminAja agar pelanggan selalu puas dengan layanan kamu.

Yuk kirim paketmu pakai KiriminAja sekarang!

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 7 Agustus 2024

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

Terdaftar di

© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi